Batam (Antaranews Riau) - Tanker Eastern Glory hanyut dan menabrak Jembatan Nara Singa yang lebih dikenal dengan nama jembatan 2 Barelang di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu. Hingga malam ini, kapal tersebut belum bisa dipindahkan.
Informasi yang dihimpun Antara News di Batam, Tanker MT Eastern Glory dengan agen kapalnya PT Jaticatur Niaga Trans berlayar dari Malaysia dan tiba di Batam sejak 4 September 2018. Tanker itu sempat merapat di terminalnya Jagad Energy, yang merupakan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).
Kendala alam menjadi salah satu penyebab sulitnya proses penarikan tanker itu. Saksi mata, Darani mengatakan arus kencang memang melanda perairan tersebut sejak Rabu siang.
Arus kencang itu terjadi saat air laut surut sehingga sulit memindahkan kapal. "Kapalnya nyangkut, sampai sekarang belum bisa dilepas," kata Dorani.
Kapal tunda nampak berupa menarik tanker menjauh dari jembatan, namun hingga kini masih minim kemajuan. Sebelum hanyut dan menabrak jembatan, lanjutnya, tanker itu sedang bersandar di pelabuhan yang lokasinya dekat dengan jembatan.
Baca juga: Tanker Eastern Glory Tabrak Jembatan Barelang Batam, ini penyebabnya