Disperindag Inhil Upayakan Penambahan Lokasi Baru Bagi Pedagang Pasar Kayu Jati

id disperindag inhil, upayakan penambahan, lokasi baru, bagi pedagang, pasar kayu jati

Disperindag Inhil Upayakan Penambahan Lokasi Baru Bagi Pedagang Pasar Kayu Jati

Istimewa

Tembilahan,(Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir, menyatakan akan mengupayakan penambahan lokasi baru bagi para pedagang yang berjualan dipinggiran jalan Pasar Kayu Jati, Kota Tembilahan.

"Kami sedang berupaya menambah lokasi baru bagi pedagang yang berjualan dipinggir Jalan agar ada tempat yang layak untuk berjualan," ucap Kepala Bidang Pasar Disperindag Inhil, Ahmad Fitrie melalui Kepala Seksi Sarana Prasarana dan penempatan, Disperindag Inhil, Tarudin.

Dia mengatakan, pada tahun 2017 lalu, penambahan pembangunan Pasar Kayu Jati sudah dilakukan melalui kegiatan dana Tugas Pembantuan (TP) APBN Kementrian Perdagangan RI. Pasar yang berlokasi di jalan Kayu Jati, Kecamatan Tembilahan Hulu kota Tembilahan itu, merupakan pasar dengan kategori tipe C yang terdiri dari 214 los dan kios.

Namun saat ini, kata dia, ketersediaan los dan kios belum cukup menampung semua pedagang yang berjualan di sana. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pedagang yang berjualan dipinggir jalan sekitar pasar.

Tarudin mengatakan, jumlah los dan kios di Pasar Kayu Jati pada dasarnya sudah cukup untuk menampung para pedagang lama. Pihaknya pun cukup memberi kemudahan untuk dapat menempati los dan kios yang tersedia.

Namun sayangnya, terdapat sejumlah pedagang yang justru memilih berjualan di bawah atau dipinggir Jalan areal pasar dengan alasan kondisi jualan yang lebih ramai pengunjung hingga mengakibatkan beberapa los dan kios terlihat kosong.

"Ada juga beberapa dari mereka mengaku kalau berjualan di los atau di kios pembelinya sepi, itulah kenapa mereka lebih memilih berjualan di bawah," terangnya.

Memang diakui, terkadang mayoritas pembeli di sejumlah pasar di Kota Tembilahan lebih memilih sesuatu yang praktis, contohnya belanja dengan kondisi masih berada di atas kendaraan. Ini menjadi satu-satunya alasan pedagang lebih suka berjualan dipinggiran jalan.

Selain itu, lanjut Tahrudin, meningkatnya jumlah pedagang yang berjualan di Pasar Kayu Jati, juga didasari oleh perpindahan pedagang Pasar Subuh yang sebelumnya berjualan di sekitaran Jalan Sudirman.

"Kita dapat informasi bahwa pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Subuh, Jalan Sudirman lanjut berdagang di pasar Kayu Jati hingga mengakibatkan kepadatan," tuturnya.

Mengatasi masalah ini, Tahrudin mengaku sudah melakukan pendekatan kepada sejumlah pedagang lama agar tetap menempati los dan kios yang tersedia. Sedangkan kepada para pedagang Pasar Subuh akan diupayakan agar mendapat lokasi berjualan yang lebih layak.

"Kita akan upayakan pembangunan lokasinya dan untuk pedagang lama yang namanya sudah terdata menempati los dan kios agar tetap berjualan di sana," ucapnya.