Pasokan Elpiji 3 Kg di Panam, Pekanbaru Stabil

id pasokan elpiji, 3 kg, di panam, pekanbaru stabil

Pasokan Elpiji 3 Kg di Panam, Pekanbaru Stabil

Oleh : Agidatul Izzah & Frislidia

Pekanbaru(Antarariau.com)- Pertamina Pekanbaru memastikan pasokan gas elpiji 3 Kg masih terpantau aman dan lancar sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tidak kebagian jatah LPG khususnya bagi warga Panam, Pekanbaru.

"Saat ini elpiji 3 Kg di Panam masih aman, bahkan rata-rata pasokan elpiji setiap minggu mencapai 100 tabung,

jadi tidak perlu khawatir jika tidak kebagian," kata Staff Pembongkaran dan Pengawasan dua SPBU Panam, Muhamad Yendra, di Pekanbaru, Selasa.

Menurut Yendra, pembongkaran tetap dilakukan secara rutin di Pertamina 100 tabung per minggu dan bagi wrga yang akan membeli diharuskan membawa Kartu Keluarga (KK), karena dijatahkan 1 tabung per KK.

Ia menyebutkan, untuk mendapatkan 1 tabung elpiji 3 Kg tersebut maka harus membawa KK sedangkan bagi mahasiswa dapat menunjukan Kartu Tanda Mahasiswa saat melakukan pembelian elpiji tersebut.

"Kita tetap mengupayakan seluruh warga bisa mendapatkan elpiji secara merata, jadi tidak perlu khawatir jika tidak kebagian," katanya.

Yendra mengakui bahwa warga banyak yang enggan jika tidak bisa membeli elpiji 3 Kg langsung ke Pertamina atau agen, karena harga pada tingkat pedagang eceren bisa mencapai Rp35.00/tabung padahal harga di agen

hanya Rp18.00/tabung, ini lebih karena prilaku curang pedagang sehingga gas tersebut menjadi "langka".

Gas elpiji 3 Kg sering mengalami kelangkaan, katanya, antara lain lebih akibat ulah keurangan pedagang dengan modus menyimpan stok untuk keperluan pribadi sehingga orang lain tidak mendapatkannya.

"Kelangkaan elpiji 3 Kg itu juga akibat penyalahgunaan oleh oknum warga yang mampu demi meriah untung besar seperti rumah makan dan restoran," katanya.

Seharusnya, katanya lagi, usaha rumah makan dan restoran harus menggunakan jenis gas yang nonsubsidi seperti elpiji 12 Kg atau bright gas 5,5 Kg.

Sementara itu Yendra juga membenarkan tentang adanya issu bahwa elpiji 3 Kg akan diganti dengan jenis gas yang lain yaitu bright gas 5,5 Kg dan memiliki harga yang lebih mahal.

"Program ini akan dilakukan pemerintah tentunya secara bertahap sehingga masyarakat tidak terkejut dengan keputusan tersebut," katanya.