Realisasi Investasi di Pekanbaru Capai Rp3,7 Triliun

id realisasi investasi, di pekanbaru, capai rp37 triliun

Realisasi Investasi di Pekanbaru Capai Rp3,7 Triliun

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru mencatat realisasi investasi asing maupun dalam negeri mencapai Rp3,7 triliun hingga triwulan II tahun 2018.

"Realisasi investasi pada triwulan II 2018 ini hampir separuh dari target tahunan," kata Kepala DPMPTSP Kota Pekanbaru Muhammad Jamil di Pekanbaru, Rabu.

Muhammad Jamil menjelaskan realisasi investasi tersebut didapat dari dua sumber yakni Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak Rp2 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp1,7 triliun.

Adapun usaha yang kini menjadi pilihan investor untuk menanamkan modalnya di Pekanbaru masih sama seperti tahun-tahun lalu. Terbanyak di bidang konstruksi, pembangunan infrastruktur baik jalan, bangunan gedung hotel, perkantoran dan sebagainya. Kemudian perdagangan dengan dibukanya mal baru dan restoran serta rumah sakit.

"Perdagangan terbesar dan jasa konstruksi," kata Jamil.

Jamil mengaku bahwa pihaknya sudah mematok target yang besar untuk investasi di Pekanbaru tahun 2018 ini. Walaupun ekonomi Riau lesu, namun masih terbukanya peluang dan kawasan perekonomian di wilayah setempat.

"Target investasi PMA tahun ini mencapai Rp3 triliun. Sedangkan untuk PMDN tahun ini sebesar Rp5 triliun," tegasnya.

Ia optimistis target tahunan bisa tercapai. Pihaknya terus mengupayakan untuk menggaet investor di Pekanbaru menjelang penutupan tahun ini.

"Ini lagi kita upayakan untuk menggaet investor agar berinvestasi di Kota Pekanbaru, karena Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sudah disahkan," imbuhnya.

Ditanya mengenai Kawasan Industri Tenayan (KIT), ia mengaku sudah mempromosikan kawasan itu kepada para investor dalam dan luar negeri.

"Kita sudah sampaikan, jadi ke depan investasi dominannya di KIT. Karena nantinya dapat membuka kesempatan kerja bagi tenaga kerja di Pekanbaru," pungkasnya.

Sementara itu Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus menyatakan untuk meningkatkan pelayanan perizinan kepada masyarakat sudah membangun sebuah gedung khusus yang terintegrasi disebut dengan Mal Pelayanan Publik (MPP).

Diharapkan MPP yang terletak di Kantor Walikota Pekanbaru, Jalan Sudirman akan mempermudah masyarakat dalam melakukan pelayanan.

Firdaus menjelaskan mal pelayanan publik ini kedepan akan terintegrasi dengan seluruh perizinan yang ada di Kota Pekanbaru. Mulai dari pelayanan izin usaha, kependudukan, hingga kepengurusan surat perizinan kendaraan bermotor.

Sebab nantinya tidak hanya perizinan yang ada dibawah naungan Pemko Pekanbaru namun juga akan terintegrasi dengan seluruh instansi vertikal lainya.

"Di MPP nanti akan ada loket-loket masing-masing dinas dan instansi yang akan melayani masyarakat mengurus beragam pelayanan dan perizinan.

Bagi masyarakat yang akan mengurus SKCK biasanya ke Polres nanti cukup melalui MPP atau juga surat kehilangan atau mengurus perpanjangan Surat Tanda Nomor Bukti Kendaraan," tambahnya.

Sejauh ini di Indonesia baru tiga daerah yang sudah memiliki Mall Pelayanan Publik. Diantaranya DKI Jakarta, Surabaya dan Bayuwangi.