Pekanbaru, (Antarariau.com) - Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi menantang generasi muda Provinsi Riau untuk terus berprestasi dalam bidang olahraga, terutama badminton hingga muncul Jonathan "Jojo" Christie baru dari Bumi Lancang Kuning tersebut.
"Dikawasan ini banyak infrastruktur olahraga. Pasti bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan prestasi," kata Imam di Komplek Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Senin.
Imam beberapa kali menyebut nama atlet nasional, termasuk bulu tangkis saat menjadi pembicara pada kegiatan pertemuan penerima beasiswa Tanoto Foundation di Komplek RAPP hari ini. Kegiatan itu diikuti oleh 259 mahasiswa strata satu dan strata dua dari 20 perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia.
Nama Jojo menjadi salah seorang atlet yang kerap disebut oleh Imam. Jojo sendiri merupakan pebulu tangkis muda Indonesia, yang berhasil meraih medali emas Asian Games 2018.
Selain Jojo, Imam juga menyebut sejumlah atlet kawakan olahraga tepok bulu seperti Anthony Sinisuka Ginting, hingga duet legendaris Tontowi Ahmad dan Liliana Natsir.
Imam mengatakan, sudah saatnya generasi muda Indonesia untuk terus mengukir prestasi dalam berbagai bidang, salah satunya melalui olahraga.
Selain itu, Imam juga memberikan pesan kepada seluruh penerima beasiswa yang cukup populer dikalangan pelajar perguruan tinggi negeri tersebut untuk turut meniru semangat para altet.
"Jika kalian melihat Owi-Butet hari ini, jangan lihat mereka yang sekarang. Lihatlah bagaimana perjuangan mereka sebelumnya," ujarnya sembari mencontohkan prestasi gemilang pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliana Natsir.
Lebih jauh, Imam juga menyatakan dukungannya terhadap program Tanoto Foundation dalam mengembangkan pemimpin masa depan Indonesia. Dia mengatakan generasi muda memegang peranan penting dalam menentukan bangsa Indonesia di masa mendatang.
"Usia produktif Indonesia pada 2030 mencapai titik tertinggi dalam sejarah bangsa, yaitu 64 persen dari jumlah total penduduk. Artinya, kualitas Adik-adik Tanoto Scholar ini turut menentukan baik buruknya Indonesia di masa mendatang," ujarnya.
Untuk itu, dia menyatakan mendukung penuh program pengembangan kepemimpinan yang diinisisasi Tanoto Foundation dalam membekali generasi muda dengan keterampilan dan nilai-nilai positif untuk menjadi pemimpin yang tangguh dan berkompeten.
Sementara itu, CEO Global Tanoto Foundation, J Satrijo Tanudjojo mengatakan bahwa TELADAN merupakan bentuk komitmen Tanoto Foundation untuk mendukung pengembangan komunitas pemimpin yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Melalui program ini, Tanoto Foundation dukungan beasiswa, mendorong mereka untuk aktif menjalankan kegiatan sosial, berbagai pelatihan kepemimpinan berjenjang dari tahun pertama kuliah hingga memasuki dunia kerja, juga kesempatan untuk belajar dan membangun jejaring di luar negeri.
Tanoto Scholars Gathering 2018 berlangsung sejak 21 hingga 24 September 2018. Acara tahunan ini menjadi ajang untuk membangun jejaring antar Tanoto Scholars dari seluruh Indonesia.
Untuk tahun ini, Tanoto Scholars Gathering diikuti oleh 259 peserta dari 20 mitra perguruan tinggi. Selain Menpora Imam Nahrawi yang memberikan sesi inspirasi, Tanoto Scholars juga mendapat motivasi dari pakar manajemen Rhenald Kasali dan belajar dari semangat dan tekad peraih medali emas Asian Games 2018, Eko Yuli Irawan.