Pemkab Ingatkan Masyarakat Untuk Menjaga Keharmonisan Umat Beragama

Bengkalis, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, Provinsi Riau mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga keharmonisan hubungan umat beragama yang saat ini sudah terjalin dengan baik.

"Mari kita menjaga hubungan dan toleransi yang baik antar umat beragama di Bengkalis ini. Jangan sampai ada selisih faham antar kita," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis, H Heri Indra Putra saat menghadiri Pembangunan Gereja HKBP PT.Adei Ressort Duri CPI, di Bengkalis, Minggu.

Ia berharap semoga pembangunan Gereja HKBP semakin mengokohkan tekad kebhinekaan negara. Walaupun berbagai etnis dan agama yang ada di Kecamatan Pinggir dan khususnya di komplek PT. Adei CPI dengan satu tujuan membangun negeri untuk lebih baik kedepannya.

"Berbeda keyakinan, etnis maupun pandangan merupakan suatu keragaman dalam dalm bangsa ini khusunya di Bengkalis, untuk itu perlu mempertahankan semangat kebhinekaan, agar daerah kita tetap bersatu di tengah ancaman-ancaman yang belakangan ini merebak," jelasnya.

Heri menyebutkan agama dan pembangunan, ibarat dua sisi mata uang. Satu sama lain harus saling melengkapi, agar kedua sisi tersebut memiliki nilai. Karena itu, tak berlebihan ada yang mengatakan agama dan pembangunan adalah satu nafas.

"Agama tanpa pembangunan tidak akan maju, pembangunan tanpa agama akan salah arah," ujarnya.

Ia juga berpesan kepada keluarga besar jemaat Gereja HKBP, untuk selalu mendukung setiap program pembangunan pemerintah, serta pelayanan kemasyarakatan yang sudah diprogramkan.

"Kami juga mengharapkan kepada keluarga besar Gerja HKBP untuk dapat mendukung program Pemkab Bengkalis, memgingat wilayah Kecamatan Duri dan empat Kecamatan lainnya merupakan wilayah yang terluas dan memilki penduduka yang terbanyak di Bengkalis ini.

Selesai membacakan sambutan H Heri Indra Putra menerima penghargaan berupa Kain Ulos yang merupakan suatu simbol, persatuan, kasih sayang dan restu dari keluarga Besar HKBP.