Akses Warga Terhambat Akibat Jembatan Patah

id akses warga, terhambat akibat, jembatan patah

Tembilahan, 15/7 (ANTARA) - Jembatan sepanjang 60 meter di jalan negara yang menghubungkan Kecamatan Keritang dan Pelabuhan Samudera Enok di Tembilahan, Riau, terancam ambruk, padahal ini merupakan jembatan vital lalu lintas transportasi warga.

Berdasarkan informasi yang diperoleh ANTARA dari anggota DPRD Inhil asal Kecamatan Enok, H Hariyanto Sindrang, saat ini kondisi jembatan parit H Lukman tersebut telah patah di bagian sisi badan jembatan.

"Kondisi jembatan saat ini hampir ambruk dan oprit jembatan juga turun sekitar 4 meter. Saat ini jembatan ini tidak bisa dilalui warga," ujarnya, Kamis.

Ia membenarkan bahwa jembatan ini merupakan akses vital warga yang menghubungkan Kecamatan Keritang dengan Pelabuhan Samudera Enok. Agar bisa dilalui, saat ini warga secara swadaya membuat penyangga jembatan.

"Jembatan ini patah pada siang tadi, kondisi jembatan saat ini miring sekitar 3 meter. Kita minta pihak pemerintah daerah cepat memperbaiki kerusakan ini, sehingga akses transportasi warga tidak terganggu," kata politisi Partai Golkar ini.

Menurut dia, jembatan Parit H Lukman tersebut merupakan jembatan beton yang dibangun sekitar tahun 2003-2004 dengan panjang 60 meter. Diduga, terjadinya patah ini dikarenakan pada bagian tengah jembatan tidak memiliki tiang penyangga. Akibatnya, ketika terjadi tekanan berat di atasnya, terjadi patahan.

Camat Enok, Syatir Hasan, membenarkan patahnya jembatan Parit H Lukman yang berada di Jalan Negara di Kecamatan Enok. Permasalahan ini telah disampaikan kepada pihak pemerintah daerah Inhil dan Dinas PU.

"Kita telah sampaikan masalah kerusakan ini kepada pihak pemerintah daerah Inhil dan Dinas PU. Untuk sementara warga bergotong royong membuat penyangga jembatan agar masih tetap dapat dilalui sepeda motor, sedangkan mobil tidak bisa melintas lagi," katanya.