Pekanbaru (ANTARA) - Kepolisian Resort Kota Pekanbaru kembali membuka Jembatan Marhum Buki atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Siak IV, Jumat pagi, setelah sebelumnya ditutup sementara akibat insiden tawuran dua kelompok pemuda di Kecamatan Rumbai Pesisir.
Berdasarkan pantuan ANTARA, barikade polisi yang sebelumnya menutup akses jembatan di Jl. Sudirman Ujung menuju Rumbai Pesisir sudah tidak ada lagi. Kendaraan masyarakat sudah terlihat melintasi jembatan tersebut. Arus lalu lintas juga terpantau lancar.
Baca juga: Polisi: empat warga terluka saat tawuran di Jembatan Siak IV
Sebelumnya, tawuran antarwarga pecah pada Kamis malam (16/5) yang melibatkan dua kelompok pemuda dari daerah Rumbai Pesisir dan Bom Lama. Kepolisian Daerah Riau menyatakan empat warga terluka dalam insiden bentrokan berdarah yang terjadi di sekitar Jembatan Siak IV itu.
Mereka dirawat di dua rumah sakit berbeda. Dua korban pertama yakni Rudi Antonio alias Obink dan Aditeo alias Teo. Kedua korban yang masih berusia 20 tahunan itu dirawat di RS Ibnu Sina. Sementara itu, dua korban lainnya dirawat di RSUD Arifin Achmad, yakni Firmansyah (44) dan Revi (33).
Sekitar 100 personel Polri dan TNI tidak lama setelah kejadian langsung mencoba mensterilkan lokasi, serta terlihat juga pasukan Brimob Polda Riau menggunakan sepeda motor dan senjata laras panjang. Pasukan dipimpin oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto dan Dandim 0301 Pekanbaru Letkol Inf Andri Sulistiawan.
Hasil penyisiran petugas pada malam hari menemukan belasan bom molotov serta senjata tajam di lokasi sekitar Jembatan Siak IV.
Korban Obink menderita luka paling parah karena terkena senjata tajam di tangan kanannya. Ia harus dioperasi di RS Ibnu Sina, sedangkan korban Teo sudah bisa pulang.
Menurut Suwardi, warga Bom Lama, kedua korban tersebut selama ini aktif di Masjid Istiqomah di Jl. Sembilang tempat keduanya diserang oleh sekelompok pemuda dari Rumbai Pesisir.
“Mereka ini selama ini bikin hal-hal kreatif, bikin lampu colok di masjid. Mereka ini memang selama ini aktif di remaja masjid,” kata Suwardi kepada Antara di RS Ibnu Sina.
Ia mengaku menyayangkan keributan itu terjadi, apalagi sebenarnya penyebabnya bisa dinilai sepele. Dari keterangan korban, lanjutnya, kejadian bermula pada Kamis sore saat pemuda setempat sedang menyalakan lampu colok untuk menghias Masjid Istiqomah. Saat itu beberapa pemuda dari Rumbai Pesisir lewat dengan sepeda motor sambil ngebut dan hampir menabrak mereka.
“Terjadi ribut kecil, adu mulut tapi kemudian selesai. Ternyata gak selang lama setelah berbuka (puasa) ramai yang datang dari arah Jembatan Siak IV. Menurut korban, mereka ada yang datang bawa balok, samurai terus menyerang dan akhirnya jadi ribut,” katanya.
Baca juga: Tawuran warga di Pekanbaru, sedikitnya dua orang terluka
Baca juga: Penyebab Tawuran Sesama Mahasiswa Universitas Riau Masih Sumir
Berita Lainnya
Pramono Anung yakin tawuran dapat dicegah jika ada CCTV di setiap RT/RW
03 October 2024 12:52 WIB
Pelaku tawuran coba kabur lompat sungai justru tewas
22 September 2024 19:08 WIB
Miris, dua polisi di Padang ditabrak ambulans saat bubarkan tawuran
27 March 2024 20:51 WIB
Tawuran di Makassar berujung bakar motor
17 March 2024 16:03 WIB
Buruh dan pengemudi ojek Pelabuhan Tanjung Priok diajak cegah tawuran
16 March 2024 15:54 WIB
Polisi berhasil cegah remaja hendak tawuran pakai senjata tajam di Lebak Bulus
22 July 2023 12:39 WIB
Polisi berhasil gagalkan rencana tawuran 32 remaja
08 July 2023 16:13 WIB
Polisi berhasil gagalkan siswa bersenjata tajam hendak tawuran di Tubagus Angke
13 June 2023 13:47 WIB