Polisi: empat warga terluka saat tawuran di Jembatan Siak IV

id Tawuran, Polda Riau, bentrokan warga,warga pekanbaru ,jembatan siak IV

Polisi: empat warga terluka saat tawuran di Jembatan Siak IV

Seorang warga mendapat perawatan di RS Ibnu Sina setelah terluka akibat tawuran dua kelompok warga di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis malam (16/5/2019). ANTARA FOTO/FB Anggoro/19.

Pekanbaru (ANTARA) - Kepolisian Daerah Riau menyatakan empat warga terluka dalam insiden bentrokan berdarah yang terjadi di sekitar Jembatan Siak IV, Rumbai, Pekanbaru, Kamis malam.

Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto di Pekanbaru, Jumat dinihari mengatakan keempat korban saat ini dirawat di dua rumah sakit berbeda. Dua korban pertama yakni Rudi Antonio dan Aditeo. Kedua korban yang masih berusia 20 tahunan itu dirawat di RS Ibnu Sina.

"Mereka mengalami luka senjata tajam dan luka bagian kepala," kata Sunarto.

Sementara dua korban lainnya dirawat di RSUD Arifin Achmad. Dua korban ini adalah Firmansyah (44) dan Revi (33).

Sementara itu, hingga malam polisi menemukan dan belasan molotov serta senjata tajam di lokasi sekitar Jembatan Siak IV. Benda berbahaya itu ditemukan setelah Polisi dan TNI yang siaga sejak awal melakukan penyisiran pasca penertiban tawuran itu.

Polisi sendirimenyatakan masih menyelidiki lebih lanjut aksi tawuran dua kelompok massa yang sama-sama berasal dari Kecamatan Rumbai Pesisir tersebut.

Berdasarkan pantuan Antara, bentrokan terjadi di jalan penghubung setelah Jembatan Siak IV ke Jalan Sembilang di Kecamatan Rumbai Pesisir, sehingga Polresta Pekanbaru menutup jembatan tersebut.

Sekitar 100 personel Polri dan TNI kini bersiaga di jalan tersebut untuk mensterilkan lokasi, serta terlihat juga pasukan Brimob Polda Riau menggunakan sepeda motor dan senjata laras panjang.

Pasukan dipimpin oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto dan Dandim 0301 Pekanbaru Letkol Inf Andri Sulistiawan.

Lebih jauh, Sunartomenjelaskan kronologis tawuran berdarah yangm dua kelompok remaja yang bermukim di Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru. Kedua kelompok tersebut adalah Kelompok Pemuda Pesisir dan Pemuda Bom Lama.

Tawuran itu berawal dari saling senggol saat dua pemuda mengendaraisepeda motor hingga mengakibatkan keributan diantara mereka. Namun keributan tersebut dapat diselesaikan oleh kedua pihak secara damai.

Namun, permasalahan justru terus melebar saat sekitar 10 Pemuda Pesisir melakukan pengeroyokan ke pemuda Bom Lama yang baru saja selesai sholat Maghrib, yang sebelumnya sempat senggolan sepeda motor.

Melihat kejadian tersebut warga sekitar langsung menolong seorang pemuda bernama Aditeo yang terluka akibat pengeroyokan itu. Warga pun mengejar para pelaku namun berhasil lolos hingga terjadi aksi saling balas dan bentrokan di Jembatan Siak IV.

Baca juga: Tawuran warga di Pekanbaru, sedikitnya dua orang terluka

Baca juga: Dua pemuda korban tawuran di Pekanbaru selama ini aktif di masjid