Kapuas Hulu (ANTARA) - Bencana banjir yang terjadi di Desa Nanga Tepuai Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat merendam pemukiman penduduk dan ruas jalan nasional di daerah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, kepada ANTARA, Jumat pagi mengatakan banjir mulai terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, yang mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan pemukiman penduduk terendam banjir, bahkan ruas jalan nasional penghubung ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak ke Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu juga ikut terendam.
"Tidak ada korban jiwa, akan tetapi aktivitas masyarakat lumpuh, warga terjebak banjir dan membuat panggung dalam rumah, sedangkan transportasi darat di jalan nasional juga terdampak," kata Gunawan.
Ia menyebutkan berdasarkan data sementara saat ini terdapat 350 rumah warga terendam banjir dan 500 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 900 jiwa terdampak banjir.
Selain itu, menurut dia, fasilitas umum, seperti Kantor Camat, Posyandu, gedung SDN 01 Nanga Tepuai dan SMPN Tepuai serta fasilitas lainnya juga terendam banjir.
"Kami sudah menurunkan tim ke lokasi banjir untuk melakukan pendataan serta evakuasi bagi warga yang membutuhkan," jelasnya.
Selain itu, Camat Hulu Gurung, pihak Polsek Hulu Gurung dan Koramil Hulu Gurung juga melakukan monitoring pendataan serta mendatangi sejumlah rumah warga terdampak banjir.
Sampai saat ini, kedalaman air diperkirakan kurang lebih 80 centimeter hingga dua meter.
Menurut Gunawan, banjir disebabkan intensitas hujan tinggi yang mengakibatkan Sungai Tepuai dan Sungai Embau di daerah tersebut meluap.
"Biasanya banjir di Tepuai tidak begitu lama, sebab itu banjir kiriman luapan sungai," katanya.
Meskipun demikian, Gunawan mengaku telah melakukan rapat untuk melakukan beberapa langkah penanganan bencana banjir.
Selain itu, dia mengimbau agar masyarakat selalu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, sebab curah hujan pada awal Tahun 2024 ini cukup tinggi.
"Tetap waspada, utamakan keselamatan, jika tidak memungkinkan untuk tinggal di rumah, segera mengungsi," katanya.
Baca juga: Waspada banjir susulan, BPBD catat 1.697 KK terdampak banjir di Dharmasraya
Baca juga: Rumah dan gereja terendam banjir di Siak Kecil Bengkalis
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB