Polda Riau Proses Penambangan Ilegal Galian C Berskala Besar di Kampar

id polda riau, proses penambangan, ilegal galian, c berskala, besar di kampar

Polda Riau Proses Penambangan Ilegal Galian C Berskala Besar di Kampar

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau mengungkap aktivitas penambangan ilegal dalam skala besar di wilayah Kabupaten Kampar.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto di Pekanbaru, Selasa, menjelaskan total tiga unit alat berat serta dua truk diamankan polisi dari pengungkapan tersebut.

"Benar, ada tiga eskavator dan dua truk pengangkut galian c yang kita amankan," kata Sunarto.

Dia menuturkan bahwa pengungkapan tersebut dilakukan Jajaran Polda Riau pada akhir pekan lalu. Hingga kini, Sunarto memastikan proses penyidikan masih terus berlangsung.

Dia menjelaskan pihaknya turut mengamankan tiga orang yang saat ini berstatus sebagai saksi. Untuk sementara, dia mengatakan belum menetapkan tersangka. Begitu juga soal pemilik aktivitas pertambangan yang jelas merusak lingkungan tersebut.

"Tersangka belum ada, tapi ada tiga saksi yang telah diperiksa. Ya, itu pekerja di sana. Sekarang penyidikan masih berlanjut," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aktivitas galian C yang diduga ilegal ini, sudah berjalan sejak lama. Bahkan, sudah bertahun-tahun. Tak sedikit juga masyarakat yang resah akibat ini karena truk yang lalu-lalang mengangkut hasil galian C, menimbulkan debu dan jalan rusak.

Aksi tersebut juga mendapat dukungan dari masyarakat serta lembaga non pemerintah, seperti Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Kampar.

Koordinator MAKI Kampar, Ikhsan mengapresiasi operasi Polda Riau tersebut. Dia sangat mendukung agar operasi serupa terus digalakkan terhadap seluruh galian c nakal di Kampar.

Dia mengatakan, galian c memang sangat marak di Kampar. Selain tanpa izin dan manipulatif, penambangan pasir dan batu juga telah nyata-nyata merusak lingkungan. Mestinya Pemprov Riau dan Pemkab Kampar, harus berkoordinasi dengan Kepolisian dan TNI terkait ini.

***2***