Pekanbaru (Antarariau.com) - Anggota Komisi IV DPRD Riau Asri Auzar meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat untuk menyelesaikan lima proyek infrastruktur, khususnya yang berada di Kota Pekanbaru dalam waktu satu tahun anggaran.
Pihaknya tidak ingin disalahkan masyarakat jika pembangunan proyek itu tidak selesai pada akhir tahun ini, katanya di Pekanbaru, Kamis.
Kekhawatiran itu timbul melihat progres pembangunan lima proyek strategis tersebut belum memperlihatkan perkembangan yang signifikan.
"Kami tidak ingin disalahkan karena dari awal Dewan sudah melakukan pengawasan ketat dan mengkhawatirkan bangunan tidak selesai, namun Dinas PUPR yakin dapat menuntaskan semuanya. Makanya kami tagih realisasinya," kata Asri Auzar.
Lima proyek strategis yang dimaksud adalah kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV, pembangunan dua flyover di Jalan Soekarno Hatta, Gedung Mapolda, dan gedung Kejati Riau.
Legislator asal Rokan Hilir tersebut meminta keseriusan Dinas PUPR Riau untuk menyelesaikan lima proyek yang bernilai hampir Rp700 miliar. Jika proyek itu tidak tuntas sesuai target, masyarakat Riau tentu sangat kecewa.
"Tidak masalah jika Dinas PUPR Riau menjamin bisa menyelesaikan proyek itu. Namun jika tidak tuntas, rakyat akan kecewa dan dirugikan," sebutnya.
Sementara itu, Kadis PUPR Riau Dadang Eko Purwanto mengatakan, pihaknya menjadikan desakan Komisi IV DPRD Riau sebagai motivasi untuk dapat menyelesaikan pengerjaan proyek-proyek tersebut.
"Saya menyambut baik apa yang dikhawatirkan teman-teman anggota Dewan. Ini menjadi cambuk bagi kami untuk menyelesaikan ini," sebut Dadang.
Menurutnya, sesuai dengan perhitungan teknis jadwal yang dihitung oleh Manajemen Konstruksi sudah ideal. Karena itu, dia tetap optimistis pengerjaan proyek akan selesai sesuai target yang telah ditetapkan.
"Kami kan bayar itu dengan uang rakyat, schedule yang sudah ideal. Nanti kalau ada forcemayor, itu belakangan. Tapi kami berkeyakinan untuk Siak IV, dua flyover selesai sesuai dengan schdule yang ada," sambungnya.
Lebih lanjut Dadang menjelaskan, progres pembangunan Jembatan Siak IV telah mencapai 39 persen. Sementara untuk Gedung Mapoda Riau, sudah mencapai 25 persen dari target yang direncanakan sebesar 24 persen.
Untuk pembangunan Gedung Kejati Riau, sebutnya, sudah mencapai angka 17 persen dari rencana 16 persen. "Dua-duanya itu masih on schedule. Kami optimis kok. Kami tidak main-main," tambah Dadang.