Anggota Polda Riau Meninggal Dunia Diserang Teroris, Para Tetangga Kehilangan Sosok Berjiwa Sosial Tinggi

id anggota polda, riau meninggal, dunia diserang, teroris para, tetangga kehilangan, sosok berjiwa, sosial tinggi

Anggota Polda Riau Meninggal Dunia Diserang Teroris, Para Tetangga Kehilangan Sosok Berjiwa Sosial Tinggi

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Para tetangga mengenal Ipda Azhar yang tewas akibat serangan teror di Mapolda Riau sebagai sosok yang berjiwa sosial tinggi.

"Almarhum adalah tetangga yang luar biasa, jiwa sosialnya tinggi untuk kegiatan masyarakat. Terutama kegiatan di tiga masjid yang ada di sekitar tempat tinggalnya ini," kata Erwin (42), tetangga yang tinggal di depan rumah almarhum.

Ketika mendengar almarhum jadi korban teror di Polda Riau, warga sangat terpukul, katanya.

Suasana duka kini menyelimuti rumah almarhum Ipda Auzar ketika jenazah tiba di kediamannya sekitar pukul 13.30 WIB di Jl Bambu Kuning I Kecamatan Tenayan Raya, Jumat.

Pihak keluarga terlihat masih syok dengan peristiwa duka itu, sedangkan ratusan warga sekitar terus berdatangan menyiapkan pemakaman dan mengucap bela sungkawa.

Ipda Auzar yang lahir di Tanjung Alam 9 November 1962, meninggalkan seorang istri, tiga anak dan satu orang cucu.

Perwira polisi ini menjadi salah satu korban serangan teror di Mapolda Riau, Pekanbaru.

Ipda Auzar saat hidup menjabat Perwira Administrasi II SIM di Subditregident Ditlantas Polda Riau.

Pada Rabu pukul 09.00 WIB, mobil Toyota Avanza masuk ke pintu gerbang Mapolda Riau.

Saat polisi mau memeriksa mobil Avanza tersebut, seorang laki-laki sambil membawa samurai keluar mobil lalu mengejar dan membacok seorang polisi.

Laki-laki tersebut berhasil dilumpuhkan dengan tembakan oleh polisi yang bertugas.

Dua orang laki-laki lainnya dari dalam mobil yang sama juga akan menyerang anggota polri kembali namun bisa dilumpuhkan kembali hingga mati dua orang tersebut.

Mobil tersebut menabrak anggota Polri, namun bisa dihentikan dan diamankan.

Polri menyatakan empat teroris tewas dalam penyerangan itu.

***2***