Firdaus Dianugerahi Kepala Daerah Paling Inspiratif, Pekanbaru Dinobatkan Kota Tujuan Investasi 2018

id firdaus dianugerahi, kepala daerah, paling inspiratif, pekanbaru dinobatkan, kota tujuan, investasi 2018

Firdaus Dianugerahi Kepala Daerah Paling Inspiratif, Pekanbaru Dinobatkan Kota Tujuan Investasi 2018

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Firdaus malam ini kembali akan menerima penghargaan dari Sindo Weekly bekerjasama dengan empat kementerian, Kamis (5/4/2018) malam. Firdaus akan diserahi amanah sebagai Kelapa Daerah Paling Inspiratif terkait dengan upayanya menjadikan Pekanbaru sebagai Smart City Madani.

Tak hanya sang Wali Kota yang saat ini sedang menjalani masa cuti jabatan karena ikut kampanye pemilihan Gubernur Riau, Kota Pekanbaru pun ikut dinobatkan sebagai kota tujuan investasi tahun 2018. Prestasi ini adalah kali kelima dalam lima tahun berturut-turut yang diberikan pemerintah.

Terkait penghargaan yang diberikan itu, DR H Firdaus ST, MT menyampaikan terima kasihnya atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan.

''Ini tentunya menjadi motivasi dan penyemangat bagi seluruh jajaran untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi ke depan,'' ungkap dia saat ditemui malam tadi.

Firdaus, dalam kesempatan terpisah juga mengapresiasi kinerja DPMPTSP dan Pemko Pekanbaru umumnya dalam memberikan pelayanan prima dan terus melakukan inovasi dan improvisasi dalam tugas.

Firdaus mengungkapkan, improvisasi itu perlu dan sangat diperlukan guna menunjang kemudahan dan mencari jalan keluar dari persoalan-persoalan, termasuk dalam menarik sebanyak mungkin arus investasi ke Kota Pekanbaru.

Improvisasi seperti itu juga yang dibutuhkan Riau saat ini. ''Pemerintah khususnya, tidak boleh mati hanya karena terbentur dalam satu persoalan. Pemerintah perlu membangun kreativitas sehingga, ada solusi atas persoalan yang dihadapi,'' kata Firdaus.

Disebutkan dia, salah satu contoh yang paling nyata adalah, terkait penerbitan izin yang berkaitan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Kita tak menafikan itu menjadi persoalan. Tapi, harus ada solusi, sehingga, pelayanan tidak terhenti. Pekanbaru, sebut Firdaus sudah menemukan pola dalam mencari jalan keluar terhadap arus investasi yang masuk.

''Memang masih ada persoalan, khususnya untuk investasi yang nilainya sampai di atas Rp100 miliar. Karena harus melibatkan peran perbankan, perbankan belum memberikan jalan keluar untuk dapat mengucurkan pinjaman bagi investor yang hendak berinvestasi. Tapi, untuk yang di bawah Rp100 miliar, Insha Allah, di Pekanbaru tidak berhenti. Kita tetap buka jalan melalui penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sementara,'' ungkap Firdaus.

Itu baru salah satu contoh solusi yang sudah dilakukan.

Dalam mempermudah pelayanan, Pekanbaru juga sudah memanfaatkan layanan aplikasi yang bisa didaftarkan bahkan dipantau tanpa harus datang ke kantor DPMPTSP.

Pekanbaru juga sudah bersiap untuk membuat layanan lebih canggih lagi dengan membuka Mal Pelayanan Pekanbaru di kompleks Kantor Wali Kota Pekanbaru di Sudirman. '' Rencananya Mal Pelayanan itu juga tahun ini dilounching. Mudah-mudahan ini juga bisa lebih memudahkan masyarakat. Mendapat pelayanan seperti di sebuah mal dengan pelayanan maksimal,'' semangat Firdaus.

Belajar dadi Pekanbaru, dikatakan Firdaus, dengan potensi yang tersedia di Riau, seharusnya, tidak ada kendala dalam mendukung arus investasi. Karena itulah, dia sangat yakin, bila pemerintah membuka kran dan memberikan kemudahan, arus investasi ke Riau juga bisa lebih besar lagi tumbuh.

Riau strategis lewat potensi wilayah dan sumber daya alamnya. Riau punya kawasan strategis pengembangan kawasan ekonomi seperti Gaung dan Pelintung di Dumai, Enok di Indragiri Hilir, Buton di Siak dan Tenayan di Pekanbaru. Peluang itu bisa ditawarkan kepada investor guna meningkatkan akumulasi pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan bagi puluhan jutaan masyarakat Riau.

Begitu pun dengan potensi alam yang tersedia, dimana Migas masih tersedia, Riau juga pemilik lahan sawit terluas di Indonesia dan memiliki beberapa industri berskala dunia seperti sektor pulp dan kertas yang perlu didukung dan distimulasi untuk tumbuh.