Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pebulutangkis putri Indonesia yang akan berlaga pada Piala Uber 2018 di Bangkok, Thailand, Mei mendatang diminta lebih siap, terutama pada sektor tunggal karena selama ini menjadi incaran lawan dalam mencuri poin.
"Untuk Uber lawan-lawan kita umumnya 'mengincar' sektor tunggal," kata Staf Ahli Pembinaan Prestasi PBSI Christian Hadinata kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.
Untuk itu, dia mengatakan bahwa tim bulu tangkis putri Indonesia, terutama dari sektor tunggal harus selalu siap terutama fisik dengan memanfaatkan waktu tersisa untuk meningkatkan kemampuan.
Tim putri Indonesia berada di Grup D di Piala Uber 2018. Meski terbilang sebagai grup neraka, namun peluang bagi Indonesia masih terbuka lebar. China, Malaysia dan Perancis menjadi lawan-lawan Indonesia pada fase grup tersebut.
Fitirani dan kawan-kawan akan memperebutkan tempat pertama, atau setidaknya runner up pada fase grup agar bisa melaju ke tahap selanjutnya.
Christian mengatakan, untuk memuluskan langkah, Indonesia harus bekerja ekstra keras dan memiliki strategi yang baik dengan memaksimalkan ganda putri yang ia nilai sangat solid saat ini.
"Kita di ganda putri punya ganda solid. Grace (Greysia Poli) dan Della (Rizki) cukup baik," ujarnya.
Jika mengaca pada Badminton Asia Championsip (BATC) 2018 di Malaysia beberapa waktu lalu, tim putri Indonesia belum bisa berbuat banyak karena harus menyerah di tangan Jepang pada semifinal dengan skor telak 3-0.
Namun, tim putri Indonesia harus lebih siap dan meningkatkan kepercayaan diri serta mental juara sebagai bagian dari faktor nonteknis. Tim Indonesia harus bisa memanfaatkan kesempatan tersisa serta mengambil hal positif pada BATC, salah satunya tim putri yang sulit ditaklukkan.
***4***