Organisasi Perempuan se-Riau Peringati Hari Perempuan Sedunia

id organisasi perempuan, se-riau peringati, hari perempuan sedunia

Organisasi Perempuan se-Riau Peringati Hari Perempuan Sedunia

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) Sumatra menggelar kegiatan Peringatan Hari Perempuan Sedunia untuk membuka akses komunikasi penyaluran aspirasi dalam pembangunan selama dua hari (7-8 Maret) di hotel Pekanbaru.

Dalam kegiatan ini PPSW mengambil tema Mencari Pemimpin yang beraih dan peduli untuk pemenuhan HKSR dan gizi perempuan dalam menyambut Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 untuk memberi peluang kepada perempuan membuka akses komunikasi dalam menyalurkan kepentingan kaum perempuan.1

"Tahun 2018 disebut sebagai tahun politik yang digelar serentak dan 2019 akan dilaksanakan pemilu presiden dan legislatif, maka PPSW Sumatra bersama konsorsium Permampu dan seluruh FMS, FPAKAR, FPM menggunakan moment peringatan hari perempuan sedunia ini mengajak para calon kepala daerah memilik pemahaman yang sama dan bekerjasama dalam memenuhi HKSR dan gizi perempuan untuk mencapai Provinsi Riau yang sehat dan sejahtera dapat di tuangka dalam platform program kerja kedepan," kata Ketua PPSW Sumatra, Endang Sulfiana membuka acara itu, Kamis (7/3).

Dia sebutkan bahwa moment seperti ini merupakan kesempatan kaum perempuan menyampaikan persoalan perempuan seberapa besar perhatian mereka seperti kekerasan terhadap perempuan, masalah kesehatan dan memberikan pengetahuan kepada Pasangan Calon pemimpin agar memiliki kerangka berpikir untuk dituangkan pada Platform program kerja mereka kelak.

Endang menyampaikan, saat ini masih banyak ketidaksetaraan gender, maka perlu kepedulian dari para pemimpin untuk memperbaiki kondisi perempuan di masa yang akan datang.

"Persoalan Hak Kesehatan Seksual Reproduksi (HKSR) masih dibawah standar begitu juga masalah pendidikan sangat kurang, termasuk partisipasi anak perempuan dalam bidang pendidikan," ujarnya.

Endang juga mengatakan sangat disayangkan dengan jumlah suara perempuan terbanyak di Indonesia ini separpoh dari jumlah pemilih tidak memanfaatkan peran serta kesempatam ini untum mengisi pembangunan, maka perlu keterlibatan aktif, jangan sekedar ikut-ikutan.

" Mari kawal, awasi dan pilih pemimpin yang jujur, agar nasih perempuan berubah dan sejahtera, karena berubahnya nasib perempuan lebih baik, maka dari perempuan sehat dan cerdas akan melahirkan generasi berkualitas," ujarnya.

Masing-masing peserta mengikuti dengan semangat kegiatan itu. "Kegiatan ini menambah ilmu, banyak manfaatnya untuk diri sendiri dan masyarakat," kata Wakil Ketua FMS, Ahmad Yani peserta dari Kampar.

Peserta dari FPAKAR Riau, Susilawati memandang bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat sebab melalui organisasi dia merasakan mendapat banyak informasi bagaimana besarnya peran kaum perempuan dalam pembangunan dapat disalurkan melalui jalur politik seperti momen pilkada dan pemilu.

Dia katakan, selama ini perempuan itu hanya sebagai ibu rumah tangga yang bekerja mengurus rumah tangga, ternyata melalui organisasi separti FPAKAR dapat lebih berkreatifitas dan lebih cerdas menentukan sikap dan berbuat lebih baik lagi.

Dalam acara itu, dihadiri Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput (FPAKAR) Pekanbaru, Kampar dan Rohil. Forum Multi Stakholder (FMS) Kampar, NGO (Non Goverment Organitiation) se-kota Pekanbaru dan narasumber dari KPU Riau, Sri Rukmini Divisi Keuangan, Umum dan Logistik dan Fitri Heriyanti (Koordinator Div pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Riau

Seluruh peserta melaksanakan Pawai Budaya berkampanye memperingati Hari Perempuan Seduna untuk peningkatan kesetaraan gender. (Netty)