Jarak Iring Lama, Dishub Pekanbaru Akui Belum Optimal Layani Penumpang Transmetro

id jarak iring, lama dishub, pekanbaru akui, belum optimal, layani penumpang transmetro

Jarak Iring Lama, Dishub Pekanbaru Akui Belum Optimal Layani Penumpang Transmetro

Pekanbaru (Antarariau.com) - Bus Transmetro Pekanbaru hingga saat ini masih mengalami berbagai macam kendala terutama dalam hal pelayanan terhadap penumpang, hal itu membuat banyaknya keluhan dari pengguna jasa angkutan khusus kota itu.

Kalau untuk kebutuhan pelayanan tentu saja kita masih kurang," kata Kepala UPTD Pengelolaan Angkutan Perkotaan Wisnu Heriyanto, Kamis.

Wisnu mengatakan faktor kurangnya pelayanan bus karena masih banyaknya bus yang jarak iring menuju setiap halte sekitar 20 atau 30 menit. Padahal jarak iring yang ideal itu sekitar 10 menit untuk setiap bus.Hal itulah yang menjadi keluhan penumpang karena mereka terlalu lama menunggu.

Wisnu juga mengatakan saat ini jumlah bus yang beroperasional sekitar 75 unit dari 86 unit, namun dengan jumlah segitu dirasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhan warga pekanbaru yang semakin meningkat dalam penggunaan jasa angkutan umum. Untuk itu diperlukan penambahan jumlah bus mengingat tidak semua wilayah di Kota Pekanbaru dilalaui oleh bus transmetro.

Menurutnya ada beberapa koridor yang dilalui oleh sebagian bus namun sepi peminat, seperti bus nomor 05 yang melewati gobah hingga sungai duku hanya beberapa penumpang yang menggunakannya. Justru hal ini yang menjadi perhatian wisnu apabila jika bus ditambah jarak iringnya bagus tapi penggunanya segitu2 saja. Untuk itu perlu butuh perhatian khususnya bagi Dinas Perhubungan.

Selain itu, lanjutnya, untuk tahun ini ada penambahan jumlah bus sekitar 20 unit tapi tergantung pemerintah nantinya apakah disetujui usul tersebut atau tidak. Mencontoh dari tahun-tahun sebelumnya setiap ada permintaaan penambahan bus selalu disetujui oleh pemerintah Kota Pekanbaru. Namun itu semua tak lepas dari anggaran pendapatan daerah apakah cukup mampu.

Sejak diresmikannya bus Transmetro Pekanbarupada masa pemerintahan Herman Abdullah, 18 Juni 2009 sudah banyak warga pekanbaru yang merasakan manfatanya. Sehingga membuat merekalebih memilih menggunakan TMP dari pada angkot atau bus metromini. Mereka berdalih TMP lebih nyaman, bersih dan yang pastinya aman, jauh dari gangguan tindakan criminal. Hal itu menumbuhkan citra positif dikalangan masyarakat.

Mending naik TMP adem, gak kepanasan, dingin , gak bau asap rokok, nyaman malah," ujar Netri Penumpang Bus TMP.

Tentu saja disamping itu masih ada saja warga yang mengeluhkan lamanya menunggu bus transit hal ini membuat masyarakat berpendapat bahwa pelayanann kurang memuaskan. Hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi dinas terkait untuk lebih meningkatkan fasilitas dan kualitas kerja TMP itu sendiri.

SINTA ALDELA RIZAL, mahasiswa Jurusan Komunikasi FISIP Universitas Riau