Rakor Gubernur Se- Sumatera Hanya Hasilkan Rekomendasi

id rakor gubernur, se- sumatera, hanya hasilkan rekomendasi

Pekanbaru, 21/12 (ANTARA) - Rapat koordinasi (rakor) gubernur se-Sumatera yang berlangsung di Pekanbaru, Riau hanya menghasilkan rekomendasi dari berbagai permasalahan yang dibahas selama tiga hari. "Rekomendasi yang disepakati pada rakor ini telah ditandatangai dan Gubernur Kepulauan Riau, Ismet Abdullah ditunjuk sebagai pimpinan baru regional ini," ujar Gubernur Riau, Rusli Zainal, setelah menghadiri penutupan rakor gubernur itu di Pekanbaru, Senin. Dalam kesepakatan kerja sama Forum Gubernur se-Sumatera yang ditandatangani atas nama pemerintah provinsi sewilayah Sumatera yang berjumlah 10 gubernur itu, untuk kebutuhan infrastruktur dan perhubungan mendesak pemerintah pusat mempercepat realisasi pembangunan Jembatan Selat Sunda. Untuk merealisasikan program tol Sumatera setiap daerah diharapkan segera melakukan pembebasan lahan dan mempersiapkan seluruh dokumen perencanaan dan mendorong pemerintah pusat merealisasikan pembangunan jalan tol dengan berbagai macam pendanaan. Pendanaan bersumber dari pemerintah, pinjaman atau kerja sama pemerintah dan dunia usaha (public private partnership) dan secara khusus percepatan pembangunan tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi, Pekanbaru-Dumai, Indralaya-Palembang-Betung, Pekanbaru-Padang, Lampung-Palembang, Palembang-Bengkulu dan Medan-Banda Aceh. Departemen Pekerjaan Umum juga diharapkan segera menangani program peningkatan jalan lintas Sumatera, "feeder road", jalan nasional perkotaan dan jalan strategis di Kepulauan Riau dan Bangka Belitung. Sedangkan rencana pembangunan jembatan Selat Malaka yang menghubungkan Dumai-Malaka perlu pembahasan yang lebih mendalam antara pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia. Tindakan percepatan pembangunan "rail way" di Sumatera, provinsi diminta penyusunan "road map" dan "grand design" pembangunan jalur kereta api dan merevitalisasi Balai Yasa Kereta Api Lahat, Sumatera Selatan sebagai pusat pemeliharaan kereta api Sumatera dan reorganisasi dengan membuat PT Kereta Api Indonesia Wilayah Sumatera. Pelaksanaan PT Sumatera Shipping Lines dibutuhkan penyusunan "grand design" yang akan "road show" ke masing-masing provinsi dan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti PT Jakarta Lloyd, PT Krakatau Steel yang diberi waktu hingga 2010 untuk merealisasikannya. Untuk peningkatan pengembangan Sumatera Airlines, maka maskapai Riau Airlines diharapkan dapat meningkatkan kinerja dengan merealisasikan rencana induk rute untuk wilayah se Sumatera pada tahun 2010. Pengembangan program pendidikan diarahkan kepada relevansi guna pemenuhan kebutuhan pasar kerja dengan menyusun rencana peningkatan sumber daya manusia dengan menyusun program bidang studi unggulan pada masing-masing perguruan tinggi di Sumatera. Dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik di Sumatera, maka diperlukan penguatan kerja sama antara pemerintah daerah dan PT PLN dengan merekomendasikan pembentukan PT Sumatera Power. Untuk mengoptimalkan fungsi dan peran PT Sumatera Promotion Center (SPC) diusulkan peningkatan kinerja pengelolaan SPC dalam rangka promosi investasi, "trade and tourism," yang diharapkan dapat menambah wawasan melalui studi banding. Sebelumnya, Mendagri Gamawan Fauzi dalam kata sambutannya ketika membuka rakor gubernur se-Sumatera di Pekanbaru 19-21 Desember 2009 menyatakan rakor itu memiliki arti penting, mengingat Sumatera bisa menjadi masa depan Indonesia karena memiliki penduduk 48 juta jiwa lebih dengan PDRB 23 persen secara nasional. Kemudian sebesar 33,7 persen dari total ekpsor nasional berasal dari Sumatera, sekitar 23,8 persen investasi nasional dari Sumatera, 50 persen lebih ekspor minyak sawit mentah (CPO) nasional dari Sumatera dan 74 persen ekspor karet nasional dari Sumatera. Beliau mengharapkan rumusan yang telah disimpulkan dalam rakor itu harus ditindaklanjuti dalam bentuk rapat-rapat teknis yang kemudian dimatangkan sehingga dapat direalisasikan di masa mendatang. "Setelah rapat hari ini kami sarankan ada rapat teknis agar dapat direalisasikan seperti wacana pembangunan BUMD Sumatera Power untuk mengatasi krisis listrik di Pulau Sumatera," ujarnya.