DPRD Minta Aparat Produktif Berantas Judi Bola

Pekanbaru, 14/6 (ANTARA) - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pekanbaru, Muhammad Fadri, meminta aparat kepolisian untuk proaktif dalam memberantas judi bola yang marak pada saat Piala Dunia 2010.

"Bagaimanapun dan apapun namanya judi hukumnya adalah haram. Oleh karena itu, kita meminta pada pihak kepolisian untuk proaktif dan bertindak tegas. Jangan sampai pihak kepolisian melindungi proses penjudian ini," kata Muhammad Fadri di Pekanbaru, Senin.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, jangankan pada saat piala dunia ini, ketika ada momen pun banyak yang melakukan perjudian.

Fadri mengkhawatirkan disalahfungsikannya nonton bareng (nobar) yang banyak dilakukan di kafe ataupun hotel sebagai ajang untuk melakukan perjudian.

"Nah, hal seperti itu perlu dipantau oleh pihak kepolisian. Apalagi kalau sampai jaringan Internasional masuk, maka bukan tidak mungkin perjudian akan semakin terbuka," ujarnya.

Menurut dia, jika sampai adanya jaringan internasional yang masuk ke Pekanbaru terutama pada saat Piala Dunia, maka perlu dipertanyakan kinerja dari pihak kepolisian.

Padahal sebelumnya, lanjut dia, pihak kepolisian sudah berjanji untuk melakukan reformasi ditubuhnya.

Sementara itu, salah seorang penggila bola, Yarso, mengakui bahwa piala dunia ini sangat erat kaitannya dengan judi.

"Pada laga pembuka saja antara Afrika Selatan melawan Meksiko saja, saya sudah kalah Rp500 ribu. Tapi saya pikir tak apalah, nantinya juga akan menang," ucapnya optimis.

Disinggung mengenai dilarangnya judi dalam agama, ia berkilah bahwa hal tersebut hanya untuk iseng belaka.