40 UMKM Pamerkan Produknya di Depan puluhan Walikota Peserta Muskomwil I Apeksi

id 40 umkm, pamerkan produknya, di depan, puluhan walikota, peserta muskomwil, i apeksi

40 UMKM Pamerkan Produknya di Depan puluhan Walikota Peserta Muskomwil I Apeksi

Retmon Bensal Putra

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 40 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pekanbaru, Provinsi Riau ikut ambil bagian dalam perhelatan Pekanbaru City Expo 2018 yang di gelar jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, Sabtu.

"Ini merupakan momen bagi para pelaku UMKM untuk menampilkan produk-produk mereka," ucap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Ingot Hutasuhut.

Kepada Antara, Ingot menjelaskan bahwa pihak Pemerintah Kota Pekanbaru sengaja menyediakan kesempatan bagi para pelaku UMKM tersebut untuk dapat mempromosikan berbagai usaha yang mereka miliki.

Ia menambahkan bahwa hadirnya puluhan UMKM tersebut juga sebagai ajang promosi dari pemerintah terkait dengan perkembangan dan kemajuan berbagai usaha kreatif masyarakat Pekanbaru.

Lebih jauh ia menuturkan bahwa perhelatan City Expo tersebut juga sebagai bagian dari rangkaian Muskomwil1 Apeksi yang telah digelar sejak 1 februari 2018. Dalam kegiatan ini hadir 24 kepala daerah dari lima Provinsi di Pulau Sumatera. Hal inilah yang juga menjadi pertimbangan Pemda Pekanbaru untuk menyediakan iven khusus bagi para pelaku usaha kreatif tersebut agar dapat mempromosikan produk mereka dihadapan puluhan kepala daerah tadi.

"Mereka (para pelaku UMKM) bisa promosi kepada para kepala daerah yang datang. Kapan lagi bisa promosi langsung usaha kita kepada kepala daerah lain," ucap Ingot seraya tertawa.

Fajri, salah seorang pelaku UMKM yang ikut serta dalam Pekanbaru City Expo tersebut mengaku beruntung dapat berinteraksi langsung dengan sejumlah kepala daerah yang hadir dalam iven kali ini. Pasalnya ia selama ini mengaku kesulitan untuk mempromosikan usaha ubi Gorengnya tersebut.

Selama ini upaya yang ia lakukan baru sebatas promosi ke berbagai media sosial seperti facebook maupun instagram. Hal ini diakuinya kemudian belumlah efektif lantaran stigma masyarakat soal ubi masih belum berkembang.

"Yang orang tahu rasa ubi goreng ya seperti yang selama ini ada di gerobak di pinggir jalan. Kalau ini beda," ucap Fajri.

Inilah mengapa ia mengaku bersyukur dapat berpartisipasi dalam City Expo tersebut. Selain bisa promosi langsung kepada calon pembeli, ia juga mengaku bahwa beberapa kepala daerah tersebut juga memborong ubi gorengnya.

Fajri menjelaskan bahwa ubi yang ia jual bukanlah ubi yang biasa ditemui di gerobak gorengan. Ubi tersebut memiliki rasa yang berbeda. Hal ini dikarenakan bumbu khusus yang telah ia persiapkan sebelumnya.

Ia bahkan mengklaim bahwa ubi tersebut bebas dari penyedap buatan ataupun MSG.

"Kita menggunakan bumbu khusus yang dijamin bebas penyedap buatan atau kata anak jaman sekarang micin," jelas Fajri.***3***