Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Perdagangan Provinsi Riau menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok khususnya beras masih aman hingga Maret 2018.
"Pada Maret 2018 Riau sudah panen padi, sementara stok beras masih ada. Harga masih tetap stabil karena pasokan masih lancar," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Yulwiriati Moesa di Pekanbaru, Senin.
Yulwiriati mengatakan kebutuhan beras untuk Riau saat ini sebagian besar masih dipasok dari luar daerah.
"Hanya 32 persen yang dipenuhi dari dalam daerah Riau," kata Yulwiriati didampingi Kabid Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Asril Encik .
Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan beras dan bahan kebutuhan pokok lainnya didatangkan dari Pulau Jawa, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.
Kebutuhan beras Riau sebanyak 711.613 ton per tahun, sementara provinsi itu hanya mampu memproduksi sendiri sebanyak 338,037 ton dan pengadaan oleh Bulog sebanyak 217.433 ton. Sisanya didatangkan dari Sumbar, Jambi, Sumut, dan Sumsel.
Demikian juga dengan kebutuhan gula pasir, bawang merah, minyak goreng, tepung terigu, cabai merah, daging, dan komoditas lainnya.
"Pendistribusian barang kebutuhan pokok tersebut belum tertata dengan baik, dengan mata rantainya seperti dari petani ke pengumpul terus ke agen, subagen, pengecer baru ke konsumen," katanya.
Selain itu, di Provinsi Riau belum ada pasar induk sebagai penampung seluruh kebutuhan pokok sehingga sulit untuk menghitung berapa barang yang dipasok dari provinsi pemasok.
"Distributor bahan pokok yang terdaftar untuk tahun 2017 baru 11 distributor," katanya. ***3*** T.F011
Hingga Maret Nanti, Dinas Perdagangan Jamin Beras di Riau Cukup
