Bengkalis (Antarariau.com)- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bengkalis mencatat total kerugian dari kebakaran yang terjadi di Bengkalis sepanjang 2017 mencapai Rp7,646 miliar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkalis, Zulfan Herri menyebutkan bahwa, musibah kebakaran rumah di Kabupaten Bengkalis selama tahun 2017 mencapai 36 kasus yang menimpa 50 unit rumah dan rumah toko. Total kerugian dari musibah tersebut mencapai Rp7,646 miliar dan korban meninggal dunia dua orang.
"Kasus kebakaran tertinggi, terjadi pada bulan September dan Desember masing-masing sebanyak 7 kasus, kata Zulfan Herry di Bengkalis, Minggu.
Dia melanjutkan, kemudian pada bulan Mei sebanyak lima kasus. Sedangkan pada bulan Maret, April, Oktober dan Nopember masing-masing tiga kasus kebakaran.
Sementara bulan Februari dan Juli masing-masing sebanyak dua kasus, bulan Januari dan Juni masing-masing satu kasus.
"Sedangkan pada bulan Agustus 2017, Dinas Damkar Kabupaten Bengkalis tidak menerima laporan tentang kebakaran rumah maupun ruko," katanya.
Lebih lanjut Zulfan mengatakan, kasus kebakaran rumah dan ruko yang terjadi di Negeri Junjungan, sebagian besar disebabkan oleh arus pendek listrik, kompor meledak, kebocoran tabung gas dan anak bermain lilin di kasur.
Menurutnya, jika dipetakan dari sudut kewilayahan, jumlah kasus kebakaran rumah dan ruko terbanyak terjadi Kecamatan Mandau sebanyak 18 kasus, diikuti Kecamatan Bengkalis 7 kasus, Bantan dan Bathin Solapan masing-masing 3 kasus.
Kemudian Kecamatan Pinggir sebanyak 2 kasus, diikuti Siak Kecil, Rupat dan Bandar Laksamana masing-masing sebanyak 1 kasus.
"Kita berharap pada tahun 2018 ini, jumlah kasus kebakaran rumah dan ruko semakin menurun, bahkan zero. Guna mengantisipasi dan meminimalisir kasus kebakaran rumah dan ruko, Dinas Damkar Kabupaten Bengkalis, kini gencar melakukan sosialisasi, dalam bentuk himbauan di media radio maupun spanduk dan baleho," katanya.
Sepanjang 2017 Kerugian Akibat Kebakaran Di Bengkalis Mencapai Rp7,646 Miliar
