Sepanjang 2017, Polresta Pekanbaru Berhasil Ungkap 15 Kasus Pembunuhan

id sepanjang 2017, polresta pekanbaru, berhasil ungkap, 15 kasus pembunuhan

Sepanjang 2017, Polresta Pekanbaru Berhasil Ungkap 15 Kasus Pembunuhan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menyatakan telah mengungkap 15 kasus pembunuhan selama tahun 2017, dengan lima diantaranya laporan tahun 2016 dan meninggalkan satu lagi yang masih dalam proses.

"Jumlah kasus pembunuhan pada 2016 10 kasus, kita mengungkap tahun 2017 sebanyak15 kasus. Lima laporan polisinya masuk 2016, jadi Pekerjaan Rumah 2016 dikerjakan pada 2017," kata Kepala Polresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto di Pekanbaru, Jumat.

Kasus yang terjadi 2016 itu seperti pembunuhan menggunakan senjata api di Kecamatan Limapuluh. Tersangka Satriandi yang telah diputus pengadilan tingkat pertama ini malah berhasil kabur dari Lembaga Pemasyarajatan November 2017 lalu dan sekarang masih dalam pengejaran.

Selanjutnya pada tahun 2017 ini ada 10 kasus pembunuhan diantaranya korban dua perempuan di Jalan Paus. Pembunuhan bayi satu tahun enam bulan oleh Panti Asuhan Tunas Bangsa di Kecamatan Tenayan Raya dan perempuan yang dibunuh serta dibakar di Kecamatan Rumbai.

Terakhir yang berhasil diungkap adalah pembunuhan sopir aplikasi daring Go-Car. Sudah empat tersangka yang sudah ditangkap dan dua lagi masih dalam daftar pencarian orang.

"Khusus kasus ini karena niat untuk memiliki kendaraan sudah ada sejak awal. Pendaftaran untuk aplikasi gocar menggunakan telepon seluler dan email baru, semuanya baru. Kalau tidak dengan kecermatan penyidik itu sulit akan terungkap karena semuanya tidak terlihat jejak digital pemesan pertama, kita coba dan berhasil ungkap," ungkap kapolres.

Sementara satu kagi kasus yang masih utang adalah pembunuhan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Hasil visum dokter menyatakan korban meninggal dunia dengan tidak wajar.

Hasil penyelidikan di lapangan dan kamera pengintai cctv serta saksi yang sudah 12 diperiksa, dugaannya tersangka skala prioritas satu sampai tiga orang. Ketiganya sudah diperiksa juga tapi bukti pendukung sedang dicari yang kerjasama dengan Polda Riau.

"Perkembangannya karena ini tim terpadu Polda Riau dan Polresta Pekanbaru, kita banyak ngikut ke polda," ujar Santo.