Tembilahan (Antarariau.com) - Sebanyak 110 pengrajin lokal asal Kabupaten Indragiri Hilir mengikuti kegiatan temu-ramah dalam rangka meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah yang unggul di daerah itu.
Acara temu ramah yang diselenggarakan atas inisiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Inhil bekerjama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Inhil, Muhammad Wardan di salah satu hotel di Tembilahan, Jum'at (29/12).
Bupati Muhammad Wardan dalam pidatonya menyampaikan bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan temu-ramah adalah untuk menyelaraskan dan mensinergikan langkah pembinaan kepada pengrajin dalam meningkatkan daya saing. Jika dilihat dari sumber daya daerah, Kabupaten Inhil merupakan daerah dengan potensi yang luar biasa untuk pengembangan kesenian lokal. Namun, potensi yang luar biasa itu, belum dimanfaatkan secara maksimal.
"Salah satu potensi terbesar kita adalah kelapa. Kelapa yang begitu melimpah di Kabupaten Inhil yang sudah tersohor bahkan ke penjuru dunia sangat dapat dimanfaatkan sebagai bahan pokok untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang kesenian oleh para pengrajin lokal," papar Bupati.
Kegiatan temu-ramah yang diselenggarakan tersebut, kata dia, dapat dijadikan sebuah sarana untuk mendiskusikan tentang upaya pengembangan potensi Kabupaten Inhil, seperti Kelapa. Para pengrajin lokal, dapat menginisiasi karya-karya seni berbahan baku kelapa yang jumlahnya melimpah di Kabupaten Inhil.
"Ini merupakan kegiatan pertama kali dilaksanakan. Inhil merupakan Kabupaten yang kaya dan memiliki potensi luar biasa namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Kelapa merupakan kerajinan yang sangat potensial untuk dikembangkan di Inhil karena semua bagian dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan bahkan menjadi bahan baku kerajinan," jelasnya lagi.
Disamping itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Inhil, Zulaikhah Wardan yang jug turut hadir dalam kegiatan mengatakan, produk seni kerajinan memiliki peran yang nyata dalam peningkatan ekonomi rakyat maupun daerah.
"Dengan begitu, para pengrajin perlu dibina dan potensi mereka perlu untuk terus digali karena terbukti hasil kerajinan dari Inhil sangat diminati oleh pengunjung-pengunjung bila Inhil mengadakan pameran," ujar wanita yang akrab disapa Ikha itu.
Lebih lanjut, masyarakat Inhil menanamkan kecintaannya terhadap produk kesenian karya pengrajin lokal, seperti tenun songket yang memiliki ciri khas tersendiri jika dibandingkan dengan tenun songket daerah lain.
Ikha juga mengimbau kepada para pengrajin untuk menghasilkan produk kesenian yang berkualitas sehingga mampu untuk terus menjaga konsistensi usaha yang menjadi penopang ekonomi keluarga.
Agar usaha kita terus berlanjut ciptakan produk yang bermutu, kemasan yang menarik, dan mematok harga yang terjangkau. Harga jual jangan terlalu murah atau terlalu mahal. Kepada seluruh peserta diharapkan dapat mengambil pelajaran dari acara ini sehingga dapat mempertahankan eksistensi dari produk-produk yang dibuat," imbaunya.
Berita Lainnya
Sengketa lahan DPRD, MA menangkan Pemkab Inhil
23 March 2024 15:02 WIB
Tragedi Evelyn Calisca - Pemkab Inhil dirikan posko, sembilan korban masih dicari
28 April 2023 10:51 WIB
Pemkab Inhil akan serahkan aset bandara Tempuling ke Kemenhub
19 November 2022 16:32 WIB
10 masyarakat berjasa di Inhil terima umroh gratis dari Pemda
24 October 2022 16:14 WIB
Canangkan gerakan 10 juta bendera Merah Putih, Pemkab ajak seluruh pihak berpartisipasi
02 August 2022 18:22 WIB
Teken MoU bersama Kemenkumham Riau, Pemkab Inhil komit tingkatkan potensi IKM
20 June 2022 18:33 WIB
Pemkab Inhil akan bangun Mall Pelayanan Publik senilai 12 miliar
15 June 2022 19:36 WIB
HUT ke-57 Inhil, ini "PR" penting bagi pemerintah daerah
14 June 2022 18:08 WIB