Ini Alasan Dibalik Keterlambatan Penyelesaian Pembangunan Ruas Jalan Di Inhil

id ini alasan, dibalik keterlambatan, penyelesaian pembangunan, ruas jalan, di inhil

Ini Alasan Dibalik Keterlambatan Penyelesaian Pembangunan Ruas Jalan Di Inhil

Tembilahan (Antarariau.com) - Bupati Indragiri Hilir, Muhammad Wardan klaim keterlambatan penyelesaian pembangunan ruas jalan Kota Baru- Sanglar- Pulau Kijang sepanjang 12 kilometer terkendala teknis suplai material bangunan yang dihadapi oleh pihak rekanan.

"Material yang dipesan kontraktor kedatangannya tertunda selama 10 hari. Akibatnya, proses pelaksanaan pembangunan ini terpaksa bergeser dari target semula," kata Bupati dalam sambutannya saat acara pembukaan MTQ Ke-47 Kabupaten Inhil Tahun 2017, Sabtu (4/11) malam.

Seharusnya, kata dia, sewaktu MTQ diselenggarakan, ruas jalan Kota Baru-Sanglar-Pulau Kijang telah dapat dilalui dengan lancar walaupun pembangunan hanya bersifat fungsional dan sementara sebelum pengerjaan dinyatakan rampung sepenuhnya.

"Upaya telah dilakukan, baik pihak dinas yang berkaitan dengan kontraktor telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar waktu yang ditargetkan. Namun, kenyataannya tidak demikian, dalam prosesnya terdapat kendala teknis yang dihadapi sehingga sampai MTQ diselenggarakan masih ada sebagian kecil ruas jalan yang masih dalam keadaan rusak parah," ungkap Bupati.

Pelaksanaan pembangunan ruas jalan yang menyerap dana APBD sebesar Rp 12 miliar tersebut, dijelaskannya, sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2015 menggunakan Dana Alokasi Khusus(DAK)sebesar Rp 4,5 miliar dari total yang diperoleh Kabupaten Inhil kala itu sebesar Rp 65 miliar.

"Karena keterbatasan waktu, serapan dana hanya Rp 4,5 miliar. Namun, 2016 dana itu kuta mohonkan lagi dan Alhamdulillah, dapat. Saat itulah, pelaksanaan pembangunan ruas jalan yang menjadi impian mayoritas masyarakat Keritang dan Reteh kembali dimulai," jelas Bupati sembari berkata total anggaran yang diperoleh dari DAK sebesar Rp 200 Miliar yang dibagi menjadi 8 paket pembangunan infrastruktur jalan,".

Ia mengungkapkan, belum rampungnya pelaksanaan pembangunan, bukanlah dikarenakan kelalaian pihak rekanan. Pembangunan ruas jalan telah dikerjakan dan digesa oleh pihak rekanan. Tetapi, ada hal-hal yang membuat impian masyarakat Keritang dan Reteh belum sepenuhnya terealisasi sampai saat MTQ dimulai.

"Atas kejadian ini, Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Inhil memohon maaf kepada segenap masyarakat, khususnya masyarakat Reteh yang hari ini belum bisa sepenuhnya menikmati ruas jalan tersebut," ujarnya.

Ia pun mengaku tetap menepati janjinya melintasi ruas jalan tersebut menggunakan mobil untuk membuka iven Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-47 Kabupaten Inhil tahun 2017 di Kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pelaksanaan pembangunan ruas jalan Kota Baru-Sanglar-Pulau Kijang akan terus dilanjutkan dengan target penyelesaian sampai akhir November atau selambat-lambatnya pada bulan Desember tahun 2017 ini.

Pada kesempatan itu, Bupati juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap masyarakat Reteh yang turut membantu bergotong-royong, bahu-membahu mengatasi kerusakan di sebagian ruas jalan yang belum selesai dibangun dengan cara menutupi bagian-bagian yang berlubang menggunakan kayu agar ruas jalan tersebut tetap bisa dilewati oleh para pengunjung MTQ pada Jum'at malam.

"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bersedia untuk bergotong-royong menutupi lubang yang masih ada di ruas jalan tersebut sebelum pembukaan MTQ malam tadi karena melihat banyaknya tamu yang datang berkunjung mengunakan jalur darat," ucapnya. (ADV)