Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah warga di Provinsi Riau mengeluhkan pemadaman listrik tidak terjadwal yang makin sering terjadi selama sepekan terakhir.
"Makin sering pemadaman dan tak pernah tahu sebabnya apa," keluh Zulkadir (53), warga Perumahan Pandau Kabupaten Kampar di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan, pemadaman listrik bisa terjadi dua hingga tiga kali dalam sehari. Kondisi ini membuat keluarganya kesulitan untuk beraktivitas karena listrik juga padam pada pagi hari, dan kerap tidak diumumkan jadwalnya oleh PLN.
"Kalau jadwal pemadamannya dipublikasikan dan jelas, warga bisa bersiap-siap. Namun, sekarang ini mendadak padam trus hidup dan padam lagi," katanya.
Keluhan yang sama juga diutarakan oleh Siti (55), warga Jalan Fajar Kota Pekanbaru. Dia mengatakan listrik padam sebanyak tiga kali dalam sehari membuat ibu rumah tangga seperti dirinya tidak bisa bekerja maksimal. Durasi pemadaman juga tidak pasti, bisa dua hingga tiga jam.
"Kalau ditotal dalam sehari lamanya listrik mati bisa lebih enam jam. Mau masak dan cuci baju, listrik padam pagi hari. Siang nyala dua jam terus padam lagi. Sore nyala sebentar, mati lagi. Kita dibikin susah jadinya," kata Siti.
Warga Jalan Kertama, Abdullah Sanny (25), juga mengeluhkan layanan PLN menurun dalam sepekan terakhir tidak sebanding dengan kenaikan tarif listrik. Warga juga harus mengeluarkan biaya ekstra apabila harus menggunakan mesin genset.
"Keterlaluan sekali, kalau mati lampu tiga kali sehari. Anak saya yang masih bayi juga tidak bisa tidur karena kepanasan," katanya.
Ia berharap PLN untuk bersikap profesional sebagai satu-satunya perusahaan negara yang mengelola layanan listrik untuk masyarakat. "Jangan kesannya PLN kerja asal-asalan," katanya.
Sementara itu, Humas PLN Area Pekanbaru Komang belum bisa menjelaskan penyebab makin seringnya pemadaman listrik tidak terjadwal.
"Kami akan koordinasikan dulu dengan tim," kata Komang menanggapi perihal penyebab pemadaman listrik.