Dilanda Cuaca Ekstreme, Pemko Pekanbaru Waspadai Pohon Berpotensi Tumbang

id dilanda cuaca, ekstreme pemko, pekanbaru waspadai, pohon berpotensi tumbang

Dilanda Cuaca Ekstreme, Pemko Pekanbaru Waspadai Pohon Berpotensi Tumbang

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru mewaspadai hujan lebat disertai angin kencang dengan mendata sejumlah pohon pelindung jalanan yang berpotensi tumbang atau patah di ibu kota Provinsi Riau tersebut.

"Tim kita telah turun untuk memeriksa kondisi pohon-pohon tersebut karena rawan kecelakaan bagi pengendara kendaraan," kata Kepala Seksi Bidang Pembibitan Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru, Langgeng Wahyudi di Pekanbaru, Selasa.

Dia menuturkan bahwa pohon yang rawan tumbang biasanya pohon dengan jenis angsana atau mahoni atau jenis pepohonan dengan usia di atas 20 tahun. Selain rawan tumbang, dahan pohon tersebut juga rawan patah sehingga hal itu perlu diantisipasi.

"Biasanya yang rawan tumbang dan patah itu jenis pohon angsana atau mahoni, karena akar tunjangnya memang tidak kuat," ujarnya.

Sejauh ini, dia menuturkan setidaknya terdapat lima pohon yang perlu segera ditindaklanjuti di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Jalan itu merupakan jalur sibuk karena berlokasi di pusat Kota Pekanbaru.

Angin kencang disertai hujan petir yang terjadi di Pekanbaru pada Senin malam tadi (6/11) menyebabkan sejumlah pohon pelindung jalan di Pekanbaru patah dan tumbang.

Dia menuturkan, sedikitnya 20 pohon di sekitar Jalan Garuda Sakti dan Jalan Soebrantas patah dan tumbang. Berutung tidak ada pengendara yang menjadi korban.

"Kita sudah turunkan petugas untuk membersihkan pepohonan yang tumbang dan patah, supaya tidak mengganggu lalu lintas," ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya akan kembali menanam bibit pohon pelindung jalan yang tumbang tersebut. Namun akan diganti dengan bibit pohon yang akarnya kuat. "Sehingga tidak mudah saat angin kencang melanda Pekanbaru," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan bahwa Provinsi Riau telah memasuki puncak musim hujan, dengan kondisi curah hujan tinggi disertai petir dan angin kencang.

"Dari BMKG sekarang Riau telah memasuki puncak musim hujan. Jadi bulan November kondisinya pada siang akan panas dan sore hingga malam akan terjadi hujan disertai angin kencang," kata Prakirawan BMKG Pekanbaru, Tri Puryanti.

Ia menuturkan bahwa kondisi cuaca dengan hujan lebat disertai petir dan angin kencang ini diprediksi akan terus berlangsung selama November ini.

Untuk itu, ia meminta masyarakat agar lebih waspada, terutama dengan angin kencang karena kondisi tersebut akan cukup berbahaya.

"Jadi kondisi ini diprediksi terjadi di sebagian wilayah Riau," ujarnya.

Hujan disertai angin kencang terjadi dalam dua hari terakhir. Bahkan, pada Senin kemarin (6/11), hujan yang disertai angin dengan kecepatan tinggi menyebabkan sejumlah bangunan di Kecamatan Tampan rusak.

Seperti yang terjadi di Kampus UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru, dimana kubah di kampus yang beralamat di Jalan HR Soebrantas ujung rusak berat. Bahkan, beberapa pohon di kampus terpantau bertumbangan akibat diterpa angin kencang.