Pekanbaru - Informasi kejadian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan meteorologi di atas normal atau cuaca dengan keadaan ekstrem pada Januari 2012 lalu, terjadi sebanyak empat kali di wilayah Riau.
BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru, Senin, merangkum bahwa cuaca ekstrem pertama yakni kejadian curah hujan mencapai 50 milimeter (mm) per hari yang melanda dua wilayah kabupaten.
Salah satunya Kabupaten Siak, di mana cuaca ekstrem tersebut melanda sebagian besar wilayah di sana pada tanggal 6 Januari, kemudian Kabupaten Bengkalis di tanggal 21 Januari 2012.
Kejadian meteorologi diatas normal lainnya yakni angin kencang dengan kecepatan diatas 45 kilometer per jam yang melanda Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru pada tanggal 17 Januari 2012.
Selanjutnya adalah asap atau kabut yang muncul disertai cuaca buruk, dengan jarak pandang tersisa berada di bawah satu kilometer. Kejadian luar biasa ini juga melanda Pekanbaru pada tanggal 13 dan 18 Januari 2012, kemudian Kabupaten Indragiri Hulu di tanggal 3,15, 16 dan 18 Januari 2012.
Cuaca ekstrim terakhir yakni temperatur udara maksimum hingga mencapai 35,5 derajat celsius juga melanda sebagian besar Pekanbaru di tanggal 18 Januari 2012.
Empat peristiwa alam ini sebelumnya sempat menimbulkan kekhawatiran banyak kalangan, baik pemerintah dan legislatif serta khalayak.
Analis lembaga pemantau lingkungan dan cuaca itu, Sanya Gautami menyatakan, kemunculan empat kejadian luar biasa itu lebih disebabkan adanya gangguan iklim di Samudra Hindia dan beberapa wilayah luar Indonesia lainnya.
"Saat ini untuk di Bulan Februari 2012, kondisi ekstrim yang patut diwaspadai adalah untuk kawasan perairan, khususnya maritim atau pelayaran," katanya.
Menurut dia, dunia pelayaran juga akan mengalami gelombang yang cukup tinggi sebagai dampak dari tiupan angin kencang atau berada diatas rata-rata.
Lecenderungan pola angin yakni bergerak dari arah barat laut sampai dengan timur laut, dimana pengaruh gelombang tinggi juga disulut oleh cuaca buruk pada waktu-waktu tertentu.
"Angin kencang penyebab munculnya gelombang tinggi ini pada umumnya terjadi pada siang, sore dan malam hari. Dimana untuk perairan Riau maksimum 0,75-1,5 meter dan Kepulauan Riau mencapai 2,5-4,0 meter," kata Sanya.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB