BBKSDA Riau Masih Mengupayakan Penyembuhan Gajah Betina Yang Terluka

id bbksda riau, masih mengupayakan, penyembuhan gajah, betina yang terluka

BBKSDA Riau Masih Mengupayakan Penyembuhan Gajah Betina Yang Terluka

Pekanbaru (Antarariau.com) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau menangani gajah betina dewasa bernama Dita yang dilaporkan terluka pada bagian kaki di Kawasan Swaka Margastwa Balai Raja, Kecamatan Mandau, Bengkalis.

"Tim saat ini masih berada di sana untuk memeriksa dan mengobati Dita," kata Kepala Seksi Wilayah II BBKSDA Riau, Heru Sutmantoro di Pekanbaru, Selasa.

Ia menuturkan tim yang terdiri dari Dokter hewan BBKSDA Riau serta organisasi pegiat satwa WWF dan sejumlah pihak lainnya telah berada di lokasi sejak Senin kemarin (16/10).

Dita yang merupakan gajah berusia 30 tahun itu awalnya ditemukan terluka oleh tim pengamanan Swaka Margastwa Balai Raja. Selain terluka, gajah itu juga dilaporkan lebih kurus.

Kondisi gajah tersebut lantas disampaikan ke BBKSDA Riau, untuk selanjutnya diturunkan tim ke lokasi.

Informasi yang diperoleh, gajah tersebut merupakan satu dari kawanan tiga ekor gajah yang mendiami Balai Raja. Hewan bongsor itu, kata dia, terluka sejak 2015 silam.

"Gajah itu terluka akibat terjerat 2015 lalu. Sejak saat itu, tiga kali kita lakukan penanganan medis," tuturnya.

Meski begitu, ia memastikan gajah tersebut dapat ditangani secara medis untuk kemudian kembali ke habitatnya.

Sementara itu, ia mengatakan gajah itu akan terus selalu berjalan dengan kelompoknya, yang terdiri dari seekor gajah betina yang sedang hamil dan gajah jantan yang berusia lebih muda.

Lebih jauh, ia mengatakan selain menangani gajah yang terluka itu, pihaknya juga akan terus berupaya memperbaiki habitat satwa berbelalai tersebut. Langkah itu penting dilakukan guna menjaga ketersediaan pakan serta antisipasi konflik dengan warga di sekitar.

"Tiga ekor itu terus bersatu. Kita siapkan di Balai Raja sebagai basis. Kita perbaiki habitatnya di sana dan hindari timbulnya konflik," katanya.