Pekanbaru (ANTARA) - BBKSDA Riau mengevakuasi seekor beruang madu (Helarctos malayanus) betina yang ditemukan terjerat di kebun warga, Selasa (15/7).
“Dokter hewan BBKSDA Riau telah memeriksa kondisi beruang dan ditemukan luka superficial pada kulit akibat tali jerat nilon. Berdasarkan kondisi luka, satwa diperkirakan terjerat kurang dari 48 jam,” kata Kepala BBKSDA Riau Supartono di Pekanbaru, Kamis.
Dijelaskannya, evakuasi dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari warga pada Senin (14/7). Tim Penyelamatan Satwa BBKSDA Riau segera dikerahkan dan berhasil mengamankan satwa dilindungi tersebut dengan prosedur penuh kehati-hatian.
Pasca dievakuasi, beruang madu tersebut dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) di Pekanbaru yang merupakan hasil kerja sama BBKSDA Riau dengan Yayasan Arsari Djojohadikusumo, untuk menjalani proses rehabilitasi dan pemulihan.
BBKSDA Riau mengimbau masyarakat agar tidak memasang jerat maupun melakukan tindakan yang dapat membahayakan satwa liar, khususnya yang dilindungi oleh undang-undang.
Masyarakat juga diminta segera melaporkan apabila menemukan kasus serupa agar dapat segera ditindaklanjuti.
“Pemasangan jerat terhadap satwa dilindungi memiliki konsekuensi hukum yang tegas,” tegas Supartono.