Rengat, 24/5 (ANTARA)- Minimnya perangkat komputer maupun tenaga ahli di lingkungan Dinas Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, menyebabkan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan akte lahir di daerah itu terkendala.
Plt Sekda Inhu, Andi Ismet, di Rengat, Senin, mengatakan pihaknya telah meninjau kantor Disdukcapil dan melihat tumpukan berkas permohonan KTP serta dokumen kependudukan lainnya yang tak terselesaikan akibat terbatasnya peralatan pendukung.
"Tidak hanya alat komputer yang terbatas tapi juga orang yang mengoperasikan komputer itu juga terbatas. Jadi selain alat Disdukcapil juga terbatas SDM-nya," ungkap Ismet.
Ia mengatakan, Disdukcapil Inhu melayani pembuatan KTP, kartu keluarga serta akte lahir untuk 14 kecamatan di daerah itu.
Kepala Dinas Disdukcapil Inhu, Yandra, mengatakan, memang benar permohonan berkas KTP dan Akte Kelahiran banyak menumpuk. Hal ini disebabkan karena minimnya sarana dan prasarana yang ada di kantor Disdukcapil Inhu.
"Kita masih mencari solusinya serta saat ini memberikan pendekatan persuasif dan pengertian kepada masyarakat," kata dia.
Ia juga mengatakan pihak Disdukcapil sering menambah jam kerja petugas yang bertugas dengan harapan pembuatan KTP yang tidak selesai tidak terlalu menumpuk. Satu orang petugas, dalam satu harinya bisa menyelesaikan sebanyak 40 berkas KTP. Sementara jumlah berkas permohonan yang masuk, setiap harinya diatas rata-rata 400 berkas.
"Akibat minimnya perangkat pendukung maupun tenaga ahli, sejak sebulan terakhir diperkirakan mencapai 1.100 berkas permohonan KTP yang belum ditangani," jelasnya.
Ia mengharapkan kedepannya, dilakukannya pengadaan perangkat komputer. Sehingga bisa menyelesaikan pembuatan KTP dengan cepat.
