Bengkalis (Antarariau.com) - Tiga pelabuhan utama yang telah beroperasi bertahun-tahun di daerah Bengkalis, Provinsi Riau, sampai saat ini belum mengantongi izin operasi.
Kepala Seksi Pengoperasian Pelabuhan, Muhammad Arief di Bengkalis, Senin, menyebutkan, seluruh pelabuhan yang dibangun pemkab Bengkalis 10 tahun lalu itu belum mengantongi izin operasi dari Kementrian Perhubungan.
"Ketiga pelabuhan itu adalah pelabuhan Bandar Sri Laksamana Jaya, Bandar Sri Setia Raja dan Pelabuhan Kargo," kata Muhammad Arief.
Dijelaskannya, meskipun belum mengantongi IO, Pelabuhan Bandar Sri Laksamana ini tetap beroperasi, pelabuhan ini diperuntukkan bagi kapal-kapal penumpang domestik dari Bengkalis- Selatpanjang- Batam, sementara pelabuhan Bandar Sri Setia Raja untuk pelayaran internasional dari Bengkalis ke Melaka, kedua pelabuhan tersebut sudah memiliki fasilitas pendukung yang memadai.
Sedangkan terkait izin operasi, Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis sudah mengirim surat ke Kementrian Perhubungan.
"Pihak Kementrian Perhububgan meminta Dishub agar menyiapkan dokumen pendukung, seperti Master Plan, DED dan dokumen lainnya, untuk dokumennya masih dilengkapi, nanti tim dari Kementrian akan turun ke lapangan mengecek kelayakan ketiga pelabuhan ini," ujarnya.
Namun lanjutnya lagi, pihaknya mengalami kesulitan dalam melengkapi dokumen tersebut, karena dokumen tersebut berada di Dinas PU.
"Dulu yang membangun pelabuhan itu Dinas PU, jadi dokumennya disana, kita sudah kirim surat ke PU, tapi belum ada jawaban," katanya.
Sembari menunggu dokumen yang dibutuhkan, pihak Dishub bersama pihak terkait membuat draf Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang nantinya akan mengelola pelabuhan tersebut jika sudah mengantongi izin.
Bertahun-tahun Beroperasi, Tiga Pelabuhan Di Bengkalis Tak Punya Izin
