Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Daerah Riau meminta pemerintah daerah setempat baik dari provinsi maupun kabupaten/kota untuk membantu mempersiapkan calon peserta dalam penerimaan Polisi Republik Indonesia.
"Selama ini Pemda tidak pernah kita ikutkan, jadi kita dapat calon polisi apa adanya. Kita menginginkan ada orang-orang pilihan dari kabupaten-kabupaten di Riau," kata Kepala Polda Riau, Brigjend Pol Nandang di Pekanbaru, Rabu.
Menurutnya selama ini banyak yang lulus didominasi dari Kota Pekanbaru. Itu karena kualitas pendidikan di Pekanbaru tidak sama dengan kabupaten yang lain sehingga diminta ada bantuan dari pemerintah daerah.
Hal tersebut bisa dengan meminta pemerintah daerah menyediakan bantuan pembiayaan latihan. Selain itu, jika pengetahuan calon kurang diminta nanti dapat diberikan tambahan pelajaran supaya siap mengikuti tes polisi.
"Untuk kesehatan bisa diberi pengobatan teelebih dahulu oleh pemerintah daerah. Amandel bisa disuruh operasi, tujuannya untuk meringankan masyarakat dan pemerintah peduli terhadap rakyatnya," ujar kapolda.
Dengan metode demikian, lanjutnya, maka kesempatan untuk bisa lulus tes polisi itu akan sama. Sekarang kesempatan sebenarnya sama tapi raihan berbeda karena persiapan dan kualitas pendidikan yang tidak sama.
"Masalahnya juga tidak ada kuota tiap kabupaten, yang ada kuota tetap provinsi. Memang seyogyanya ada keterwakikan tiap kabupaten, tapi masalahnya tak ada yang lulus jadi tak ada yang mewakili," ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa dengan siatem tersebut diharapkan ada calon peserta yang lulus merata dari daerah-daerah. Sehingga bisa selanjutnya yang lukus itu ditempatkan di daerahnya sendiri dan lebih efektif karena telah mengenal tempat asalnya itu.
Hal tersebut diwujudkan Polda Riau dengan meneken nota kesepahaman dengan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Rabu ini. Kegiatan itu juga dihadiri bupati/walikota dan sejumlah kepala dinas di Riau
Komposisi Didominasi Pekanbaru, Pemda Diminta Persiapkan Calon Polisi dari Daerah
