Pekanbaru (Antarariau.com) - Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Provinsi Riau kini, membuka loket pendaftaran BPJS Kesehatan di rumah-rumah ibadah seperti masjid, vihara dan gereja guna membantu masyarakat untuk segera terintegrasi menjadi peserta JKN-KIS itu.
"Sejak dua minggu terakhir gereja di Kota Pekanbaru dan sekitarnya sudah disiagakan dengan kehadiran dua petugas BPJS Kesehatan untuk menerima pendaftaran peserta baru. Berikutnya akan dibuka di masjid yang potensial menjaring peserta saat sholat Jumat yang diramaikan oleh jamaah laki-laki itu," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Eddy Martadinata, di Pekanbaru, Jumat.
Program tersebut disampaikannya dalam acara media ghatering BPJS Kesehatan dengan sejumlah insan pers setempat, sekaligus memperkuat kemitraan dengan media untuk menyukseskan program JKN KIS.
Menurut Eddy, pembukaan loket pendaftaran di rumah ibadah dapat memberi kemudahan bagi masyarakat yang memiliki kesulitan waktu untuk mendaftar dan warga cukup membawa KK dan KTP, selesai sholat mereka bisa mendaftarkan diri dan keluarganya.
Ia mengatakan, kebijakan ini ditempuh juga sebagai upaya percepatan pendaftaran, memangkas antrean, juga memperpendek jarak lokasi pendaftaran sehingga masyarakat diuntungkan.
"Hingga Juli 2017 sudah terdaftar sebanyak 1.717.205 peserta, dari total yang harus dijaring sebanyak 2.272.000 peserta se Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kota Pekanbaru. Artinya masih tersisa sebanyak 555.449 orang lagi yang belum terdaftar. Dalam 4,5 bulan ini akan dilakukan upaya percepatan agar seluruh masyarakat di wilayah yang menjadi kewenangan Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kota Pekanbaru, bisa segera terdaftar," katanya.
Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru memiliki kewenangan penyelenggaraan program JKN-KIS itu adalah di Kabupaten Pelalawan, Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kota Pekanbaru.
Untuk mempermudah warga mendaftar, katanya, juga sudah dibuka drop box di 12 Kecamatan di Kota Pekanbaru, petugas BPJS Kesehatan akan menjemput bahan-bahan tersebut, berikutnya melakukan entry data selanjutnya petugas BPJS Kesehatan melalui sms memberi tahu terbitnya nomor virtual account peserta untuk bisa membayar premi. Sedangkan kartu BPJS Kesehatan yang sudah dicetak akan dikirim ke alamat peserta melalui kantor pos.
"Selain drop box di kecamatan, BPJS Kesehatan juga bekerjasama dengan mobil unit SIM keliling kepolisian untuk menerima pendaftaran dengan menempatkan tenaga BPJS Kesehatan. BPJS juga membuka loket-loket pendaftaran di pusat-pusat keramain seperti pasar. Setiap loket pendaftaran dilakukan oleh dua orang petugas," katanya.
Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pekanbaru, Saiban Sidauruk mengatakan dalam ghatering ini diupayakan akan dibentuk WA group baru antara BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru dengan unsur pers di daerah itu.
WA group baru ini sebagai wadah untuk menghimpun berbagai masukan serta menyebarkan informasi tentang BPJS Kesehatan sehingga informasi yang diterima akurat, dan berimbang.
"Khusus jika ada isu negatif sebelumnya dimasing-masing-masing media, lalu bagaimana koordinasi konfirmasi kebenaran isu tersebut? WA Group dalam group forum wartawan cabang Pekanbaru, segera dibentuk sekaligus menudkung upaya koordinasi kemitraan selanjutnya,"kata Saiban.