Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru menilai kegagalan meraih Piala Adipura pada 2017 sebagai bentuk kurang maksimalnya dalam pengelolaan sampah, yang menjadi masalah menahun melanda ibu kota Provinsi Riau itu.
"Kami akui pengelolaan sampah memang belum maksimal. Begitu juga kesadaran masyarakat yang masih minim," kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Azwan di Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan hal itu akan dijadikan bahan evaluasi serius oleh Pemerintah Kota Pekanbaru guna kembali merebut piala Adipura, setelah terakhir kali diperoleh pada 2014 silam.
Dia menilai, ada dua poin penting kegagalan kota berjuluk Kota Madani itu dalam meraih penghargaan kota bersih dan pengelolaan lingkungan yang baik tersebut.
Pertama terkait masalah sampah yang belum dikelola dengan maksimal, serta kesadaran masyarakat yang dinilai masih rendah menjaga kebersihan lingkungan.
Untuk mengatasi masalah pertama, dia menuturkan akan berupaya untuk mengelola sampah secara terintegrasi, dengan konsep daur ulang untuk dapat dimanfaatkan kembali. Seluruh pemangku kepentingan baik dari pemerintah maupun swasta akan dilibatkan dalam mewujudkan hal tersebut.
"Walaupun sebenarnya Adipura bukan tujuan utama, karena paling penting bagaimana mewujudkan Kota kita bersih," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Zulfikri berdalih kegagalan Pekanbaru meraih Adipura disebabkan adanya sejumlah laporan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
"Ini bukan pembelaan kami, tapi informasi ini kami dapat dari Pak Dirjen. Data-data laporan ini lengkap sama Pak Dirjen," kata Zulfikri.
Menurut dia, kegagalan Pekanbaru meraih piala adipura tahun ini sudah sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Dirinya mengklaim kasus sampah terlalu dibesarkan saat Kota Pekanbaru berpotensi besar meraih Adipura.
"Laporan banyaknya sampah di Pekanbaru itu tak sesuai dengan fakta di lapangan. Siang malam petugas kami bekerja mengangkut sampah di Pekanbaru. Kalau tak terbukti, harusnya jangan dibesar-besarkan," dalihnya.
Untuk diketahui, Pekanbaru sempat meraih Adipura hingga tujuh tahun berturut-turut saat kepemimpinan Wali Kota Herman Abdullah.
Prestasi itu kemudian diabadikan dengan mendirikan tugu Adipura di median Jalan Sudirman persis didepan kantor walikota. Namun empat tahun terakhir Pekanbaru tidak lagi masuk sebagai kota bersih. Belakangan justru tugu Adipura yang dibangun Pemko sudah dirusak oknum jahil yang hingga kini belum bisa dipastikan siapa orangnya.
Berita Lainnya
Erick Thohir sebut penanganan sampah laut terkendala pada masalah pembiayaan
17 October 2023 13:39 WIB
Indonesia diharapkan punya teknologi untuk selesaikan masalah sampah plastik di laut
08 February 2023 17:04 WIB
Indonesia terus dorong kolaborasi untuk atasi masalah sampah plastik
30 June 2022 12:19 WIB
Berharap Pekanbaru bebas sampah
29 October 2021 9:16 WIB
Ini dua tersangka masalah sampah Pekanbaru
04 May 2021 5:23 WIB
Pemko Pekanbaru kontrak dua perusahaan pengelola sampah, akhir masalah sampah?
19 March 2021 17:28 WIB
Anggota DPRD desak Pemprov DKI lebih serius tangani masalah sampah
31 July 2019 16:14 WIB
Pekanbaru Masih Bergelut Dengan Masalah Sampah
20 January 2017 20:40 WIB