Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru berupaya mencari solusi dengan masalah sampah yang hingga kini belum kunjung teratasi di ibu kota Provinsi Riau tersebut.
Pelaksana Tugas Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger di Pekanbaru, Jumat meyakini bahwa masalah sampah dapat diselesaikan jika instansi terkait memiliki komitmen untuk mengatasinya.
Edwar mengaku dirinya mendengar sejumlah alasan yang menjadi kendala jajarannya dalam mengatasi sampah. Diantaranya adalah minimnya armada untuk mengangkut sampah tersebut.
"Kekurangan armada dari dulu kan sudah terjadi. Dulu bisa kenapa sekarang tidak?," kata Edwar.
Untuk itu, dia meminta agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pekanbaru sebagai pihak berwenang dapat mencarikan solusi konkrit.
Salah satu contoh yang ia kemukakan adalah membuat jadwal rutin sebaik mungkin. Menurut dia, dengan adanya jadwal pengangkutan sampah yang terorganisir menjadi salah satu jawaban mengatasi sampah.
Kemudian terkait masalah armada yang dikeluhkan banyak yang tidak dapat digunakan, ia meminta agar segera diselesaikan dengan baik.
"Kita juga akan evaluasi kembali. Jika memang harus ada penambahan, akan kita anggarkan," ujarnya.
Pekanbaru saat ini memiliki 124 armada. Dari jumlah itu, hanya separuh yang dimanfaatkan secara optimal selebihnya mengalami beragam kendala. Jumlah itu untuk melayani 12 Kecamatan, 83 kelurahan.
Sampah masih terus menjadi persoalan di Pekanbaru sejak medio 2016 lalu. Bahkan, persoalan sampah sempat menarik perhatian Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo.
Hingga kini, masalah sampah yang memiliki rentetan kisah panjang belum kunjung tuntas. Sampah masih terlihat di sejumlah jalan padat kendaraan.
