Tolak Bermusyawarah, Pembagian Rastra 124 Keluarga Di Dumai Ditunda

id tolak bermusyawarah, pembagian rastra, 124 keluarga, di dumai ditunda

Tolak Bermusyawarah, Pembagian Rastra 124 Keluarga Di Dumai Ditunda

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Dinas Sosial Kota Dumai menunda distribusi jatah beras sejahtera (rastra) untuk 124 keluarga penerima manfaat di Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, karena menolak pengurangan jumlah warga berhak.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kota Dumai Bambang Hardiyanto di Dumai, Senin, mengatakan berdasarkan proses validasi data penerima jatah rastra di 33 kelurahan, hanya Bukit Datuk, yang menolak dalam musyawarah bersama, sehingga pembagiannya akan ditunda.

"Dalam waktu dekat kami akan menyalurkan jatah beras sejahtera di 32 kelurahan dan hanya Bukit Datuk ditunda karena mereka menolak proses validasi data akibat ada pengurangan jumlah penerima," katanya.

Dijelaskan, guna mempercepat proses distribusi ini, Dinas Sosial Dumai sudah mengajukan surat permintaan alokasi ke Perum Bulog setempat sesuai jumlah keluarga penerima dan rastra untuk jatah enam bulan.

Terkait penolakan Kelurahan Bukit Datuk ini, Dinas Sosial sudah menyampaikan dalam rapat dengan kepala daerah dan segera akan menyurati Kementerian Sosial, karena jumlah penerima berdasarkan pendataan nasional.

"Distribusi jatah rastra sudah tertunda enam bulan dan Pemerintah Kota Dumai akan mempercepat penyaluran bekerja sama dengan Bulog dan pemerintah kecamatan serta kelurahan," sebutnya.

Berdasarkan pendataan nasional, jumlah penerima manfaat jatah rastra tahun 2017 ini di 33 kelurahan, tujuh kecamatan mengalami pengurangan 942 keluarga, dari sebelumnya 9.423 menjadi 8.481 keluarga.

Data perbandingan pagu alokasi rastra per kelurahan di Dumai tercatat jumlah penerima terbanyak di Kecamatan Bukit Kapur sebanyak 1.841, diikuti Sungai Sembilan 1.767, Dumai Timur 1.493, Dumai Selatan 1.027, Dumai Kota 972, Dumai Barat 784 dan terkecil di Kecamatan Medang Kampai 597 keluarga.

"Diharap tidak ada lagi kendala dalam pendistribusian rastra ini ke depan dan masyarakat bisa menerima tepat waktu untuk kebutuhan sehari hari," harapnya.

Sebelumnya, pada Juni 2017, Satgas Pangan TNI AD melakukan inspeksi mendadak di gudang Bulog Dumai dan menemukan ratusan ton beras tersimpan dan diketahui merupakan rastra untuk jatah enam bulan keluarga penerima manfaat yang belum disalurkan.

Pimpinan Satgas Pangan Kolonel Arh RL Tobing mengatakan prihatin karena jatah enam bulan rastra belum didistribusikan ke masyarakat karena persoalan data, dan meminta pemerintah daerah untuk segera menyalurkan.

"Kami harap beras rastra segera disalurkan dan berbagai persoalan agar dicarikan solusi cepat," kata RL Tobing saat itu.