Dumai, Riau (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan Kota Dumai akan menerapkan kebijakan sekolah lima hari atau "full day school" dimulai disaat masuk tahun ajaran baru 2017-2018, namun tetap disesuaikan dengan kesiapan sekolah.
Kadis Pendidikan Dumai Syaari menyebutkan, belajar delapan jam ini akan diterapkan di semua sekolah karena sudah menjadi peraturan pemerintah, dan daerah masih menunggu ketentuan lebih lanjut dari menteri.
"Mulai tahun ajaran baru ini akan diterapkan full day scholl dan kita sudah sosialisasikan kebijakan ini ke semua sekolah agar terlaksana baik sesuai kondisi dan kesiapan," kata Syaari, Jumat.
Menurutnya, kepala sekolah dan guru diminta mensosialisasikan kebijakan ini ke orangtua dan anak didik karena mau tidak mau kebijakan belajar 40 jam dalam lima hari sekolah ini akan diberlakukan.
Kegiatan belajar delapan jam di sekolah, lanjutnya, selain mengajarkan tentang mata pelajaran utama, juga melatih anak didik untuk pengembangan diri dalam ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter.
Terkait penghapusan mata pelajaran agama dalam pendidikan sekolah, menurutnya bukan dihapus melainkan ada mapel tambahan untuk penguatan dan pembentukan karakter anak.
"Kebijakan ini hanya diterapkan di sekolah berada dibawah dinas pendidikan, diluar sekolah dikelola kementerian agama, seperti madrasah dan lainnya," sebut Syaari.
Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo menilai full day scholl ini tidak bisa langsung diterapkan di semua sekolah, karena mesti ada persiapan sarana dan fasilitas pendukung anak selama di sekolah.
"Perlu ada persiapan dan belum menjadi kewajiban, hanya sifatnya menyarankan, jadi bagi sekolah yang sudah siap saja bisa menerapkan full day scholl tersebut," sebut wakil wali kota kepada pers baru ini.
Dumai Tunggu Kesiapan Pihak Sekolah Untuk Penerapan Belajar Delapan Jam
