Jelang Ramadan, Polres Kuansing Bentuk Satgas Pangan

id jelang ramadan polres kuansing bentuk satgas pangan

Jelang Ramadan, Polres Kuansing Bentuk Satgas Pangan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kuantan Singingi, Provinsi Riau membentuk satuan tugas pangan guna menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1438 Hijriah diwilayah tersebut.

"Melalui Satgas pangan ini, selain memantau dan evaluasi harga kebutuhan bahan pokok, kita juga akan menindak distributor nakal yang menimbun bahan pangan," kata Kapores Kuantan Singingi (Kuansing) AKBP Dasuki Herlambang di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan pembentukan Satgas pangan yang melibatkan Polisi, TNI dan unsur pemerintahan telah terbentuk, dan siap bekerja pada pekan depan pasca pengukuhan.

Menurut Dasuki, Satgas pangan nantinya akan memainkan peranan penting, terutama saat permintaan harga bahan pokok mulai merangkak naik.

"Hasil survei menunjukkan pengeluaran kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadan meningkat dibanding bulan biasa. Keberadaan Satgas pangan ini akan memberikan dampak langsung dengan masyarakat," jelasnya.

Lebih jauh, ia juga turut menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polres Kuansing untuk mulai melakukan pemantauan harga bahan pokok di setiap kecamatan.

"Apabila ditemukan pelanggaran permainan harga dan pembimbunan, segera laporkan ke Satgas pangan untuk kita tindak lanjuti," urainya.

Polda Riau melalui Direktorat Kriminal Khusus sebelumnya telah memberikan peringatan keras kepada pengusaha nakal yang memainkan harga sembako.

"Menimbun lalu harga naik, ini pelanggaran hukum. Ini bisa masuk tindak pidana ekonomi dan pergudangan," kata Direktur Krimsus Polda Riau, Kombes Pol John Isir.

Seperti diketahui bahan pangan Riau dipasok 75 persen dari provinsi tetangga. Polda Riau bersama Pemerintah Provinsi Riau telah terlebih dahulu membentuk Satgas Pangan beberapa waktu lalu.

"Kegiatannya pemantauan ketersediaan bahan dan keterjangkauan harga pasar-pasar yang jadi rujukan. Jika ada keluhan masyarakat akan dilempar ke tim lalu melakukan operasi pasar. Kalau penimbunan, kami polda akan menindak, ada sub satgas tindak dan penegakan hukum," ujar Isir.