Perbatasan Dumai - Rokan Hilir Rawan Konflik
Dumai, 14/4 (ANTARA) - Perbatasan antara Kelurahan Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, dengan Kelurahan Sinoboi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, rawan konflik antarkelurahan. "Kami meminta kepada pemerintah agar segera mendirikan tugu tapal batas antara kedua wilyah itu," kata Tumin (50), Ketua RT 05 Dusun Teluk Dalam Kota Dumai, Rabu. Didampingi dua rekannya masing-masing Wan Muhammad (47) dan Faizal (30), ia mengatakan dirinya telah tinggal sejak tahun 1999 di daerah perbatasan terpencil itu. "Sejak itu, kami terus menerima teror dan ancaman oleh beberapa orang yang mengaku dari Kelurahan Sinoboi, Rokan Hilir. Kini, kami bersama warga lainnya telah meninggalkan hunian kami karena takut," katanya. Bahkan, katanya, dirinya juga sudah beberapa kali diancam dengan menggunakan senjata tajam, karena mereka ingin menguasai lahan yang ada di daerahnya. "Saat ini, mereka telah mematok-matok tanah milik warga Teluk Dalam. Oknum warga Sinaboi sudah bertindak semena-mena kepada warga yang berada di pinggiran Kota Dumai," kata Tumin yang mengaku pernah diculik oleh oknum warga Sinaboi. Dalam ancamannya, dirinya diminta untuk tidak coba-coba tinggal di sini, karena Desa Teluk Dalam masuk Desa Rohil (Rokan Hilir), kemudian dirinya melaporkan hal itu ke Polsek Sungai Sembilan, namun sampai sekarang tidak pernah diproses. Sebelum bertemu wartawan, warga Desa Teluk Dalam juga bertemu dengan Wakil Wali Kota Dumai, H.Sunaryo. Dalam pertemuan warga dengan Wawako Dumai tersebut, warga hanya meminta kepada Pemerintah Kota Dumai untuk segera mendirikan tapal batas, yang hingga saat ini terus menuai konflik dan bertabur ancaman antara keduanya.