Tembilahan (Antarariau.com) - Dalam upaya menciptakan kondusifitas daerah, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir, Muhammad Wardan mengharapkan penegak hukum bersama masyarakat senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban.
Harapan tersebut disampaikan Bupati Muhammad Wardan di Tembilahan, dalam sambutannya pada acara Silahturrahmi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) bersama Kapolda Riau Irjen. Pol. Zulkarnain, Forkopimda, Tomas, Toga, Todat dan Toda Dalam Rangka Kunjungan Kerja Di Polres Inhil, Kamis (4/5).
"Pada tataran penyelenggara daerah, terutama Kabupaten Inhil, juga perlu adanya komunikasi dan sinergitas dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Inhil mendapatkan penghargaan atas komitmen dan sinergitas dengan institusi negara, baik Polri maupun TNI dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban dengan membangun pos terpadu Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
"Selama memimpin Kabupaten Inhil saya merasa dukungan dari pihak kepolisian, khususnya Polres Inhil begitu besar dalam mensukseskan jalannya program-program pembangunan Pemerintah, terutama dalam hal keamanan dan ketertiban. Oleh karena itu, dalam konteks sinergitas antar institusi, Pemerintah Kabupaten Inhil turut mendukung kinerja Polri dan TNI," tuturnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, salah satu faktor pendorong terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat adalah melalui jalinan persatuan dan kesatuan yang dibangun dengan cara menumbuhkan silahturrahmi antar sesama berlandasakan pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan ke-bhinneka-tunggal-ika-an.
Disamping itu, Kapolda Riau, Irjen. Pol. Zulkarnain mengatakan, silahturrahmi berfungsi untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan solidaritas antar sesama serta memperkokoh persatuan dan kesatuan. Kemerdekaan Indonesia pun, salah satunya didorong oleh persatuan dan kesatuan yang dibangun melalui jalinan silahturrahmi.
Upaya membangun dan menjaga silahturrahmi guna menciptakan persatuan dan kesatuan, dikatakan Zulkarnain, sudah dimulai sejak era pra-kemerdekaan negara Indonesia. Kala itu, perjuangan menciptakan persatuan dan kesatuan dilakukan ditengah perlawanan terhadap para penjajah.
"Pada masa pra kemerdekaan itu, justru rasa persaudaraan kian terasa, persatuan dan kesatuan semakin terbangun. Hingga pada akhirnya kemerdekaan dapat direbut dan dipertahakan dari para penjajah," terangnya.
Sedangkan pada masa sekarang, dengan dinamika global, perjuangan melawan "common enemy" semakin sulit dilakukan, mengingat upaya memecah persatuan dan kesatuan tidak hanya berasal dari bangsa lain melainkan juga berasal dari bangsa sendiri.
"Untuk itulah perlu diciptakan sebuah langkah, sebuah instrumen untuk menjaga persatuan dan kesatuan, salah satunya adalah melalui silahturrahmi yang harus senanatiasa kita bangun, serta satu komitmen untuk terap bersatu," tutur Zulkarnain.
(ADV)
Oleh: Adriah Akil
Berita Lainnya
Polres Inhil siapkan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran debat Paslon Bupati dan Wabup 2024
09 November 2024 12:46 WIB
Polres Inhil siapkan 126 personel amankan debat Kandidat Bupati dan Wakil Bupati
07 November 2024 14:20 WIB
KLB Malaria di Desa Kuala Selat Inhil
02 October 2024 20:06 WIB
Pj Bupati Inhil soroti kebersihan Tembilahan, banyak sampah numpuk di jalan
04 September 2024 19:11 WIB
Telah 31 tahun bersama, Ferryandi resmi tinggalkan Golkar Inhil
29 August 2024 11:15 WIB
NasDem serahkan SK Dukungan, Herman resmi maju sebagai Cabup Inhil
22 August 2024 19:28 WIB
Prihatin dengan kondisi kebersihan, Erisman Yahya akan canangkan program Kamis Bersih
20 August 2024 14:41 WIB
Erisman Yahya ajak Forum TJSLBU tingkatkan kesejahteraan masyarakat
19 August 2024 20:08 WIB