Polisi Tembilahan Ringkus Nakhoda Sembunyikan Sabu di Atas Loteng

id polisi tembilahan, ringkus nakhoda, sembunyikan sabu, di atas loteng

Polisi Tembilahan Ringkus Nakhoda Sembunyikan Sabu di Atas Loteng

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Jajaran Kepolisian Indragiri Hilir, Provinsi Riau meringkus seorang yang berprofesi aebagai nakhoda yang ketahuan menyembunyikan sabu-sabu di atas liteng sebuah rumah di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Tembilahan.

"Dari pelaku AH (41) disita barang bukti berupa sabu-sabu sebanyak lima paket ditemukan di atas loteng setelah dibuang oleh tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Kamis.

Pelaku ditangkap pada hari Rabu (1/3) oleh personil Polisi Sektor Tembilahan dibantu Satuan Reserse Natkotik dan Obat-Obatan Terlarang Polres Inhil. Pelaku AH diringkus setelah masyarakat menginformasikan akan ada transaksi narkoba jenis sabu-sabu di TKP.

Mendapat informasi tersebut Kapolsek Tembilahan Iptu Zulhendra memerintahkan Kepala Unit Reserse Krimiminal Bripka Deni Alma Saputra memimpin operasi untuk melakukan penyelidikan. Setelah didapat informasi yang akurat, pelaku berhasil diamankan saat berada di dalam sebuah rumah di TKP.

Selain BB di atas loteng, turut diamankan juga di lantai ruang tamu yaitu satu paket sabu-sabu di dalam kotak rokok. Lalu satu setelan bong atau alat hisap yang ada sisa sabu-sabunya, satu tang penjepit, satu buah gunting dan kaca pembakar, serta dua buah mancis.

Di samping di nakhoda itu, ditangkap juga satu temannya MA (45). Darinya disita barang bukti berupa dua unit telepon seluler Samsung masing Android Galaxi A96 warna Silver dan SM-B109E warna hitam. Ada juga dompet warna coklat berisikan uang sebesar Rp684.000,-.

"Saat ini kedua pelaku dan barang bukti diamankan di Markas Polsek Tembilahan untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut," demikian ujar Kabid Humas.

Segenap jajaran Kepolisian di Provinsi Riau tengah melakukan operasi anti narkoba (Antik) Siak sejak 20 Februati hingga 3 Maret nanti. Selama operasi berjalan sudah ada barang bukti narkoba yang nilai jualnya bisa mencapai angka miliaran rupiah.*