Pekanbaru (Antarariau.com) - Komandan Lanal Dumai mengkhawatirkan kebakaran hutan dan lahan yang mulai terjadi di Provinsi Riau dimanfaatkan oleh sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab, salah satunya dalam hal penyelundupan dari laut
"Akibat kita fokus menangani kebakaran hutan dan lahan, sehingga hampir semua pengawasan di laut ditarik untuk ikut memadamkan api, akhirnya celah itulah yang dimanfaatkan oleh para sindikat," kata Danlanal Dumai, Kolonel Laut Muhammad Risahdi saat Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Karhutla Provinsi Riau 2017 di ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau, Jumat.
Ia juga menyebutkan bahwa akibat jarak pandang di laut yang menurun karena tertutup asap, pengawasan tidak dapat dilakukan dengan maksimal.
Lebih lanjut ia menyebutkan, jika pengawasan laut disepanjang pesisir pantai hanya dikawal sepihak seperti 2016 lalu, situasi di pesisir menjadi sunyi dan pengawasan pun kurang maksimal.
"Dampaknya pada keamanan laut. Bisa jadi sindikat penyelundupan itu memanfaatkan kondisi seperti ini," ujarnya
Ia pun mengakui, karhutla menimbulkan kegamangan dan dapat merugikan berbagai pihak. Sehingga sebaiknya segera dilakukan tindakan pencegahan.
Jika pemadaman api dilakukan ketika titik panas sudah tersebar luas sehingga perlu banyak pihak untuk fokus pada pemadaman api sehingga menyebabkan kelengahan pada titik-titik pengawasan sektor lain.
Untuk itu, ia pun meminta agar pengawasan di laut turut dijadikan prioritas saat kebakaran hutan dan lahan melanda.
"Kemarin fokus padamkan api, akhirnya sepi pengawasan laut. Penyelundup jadinya leluasa masuk ke Riau. Diatasi satu, yang satu muncul," ungkapnya.
Oleh: Gebby Fadhila Sari