Jakarta (Antarariau.com)- Pasangan atlet bulu tangkis ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet) menargetkan kemenangan dalam turnamen Final Super Series di Dubai, Uni Emirat Arab, menjadikannya sebagai gelar penutup tahun 2016.
"Persiapan kami memang kurang maksimal karena kami hadir di Dubai setelah mengikuti Kejuaraan Nasional. Tapi, kami akan memberikan penampilan terbaik kami," kata Butet, sapaan Liliyana, di Dubai seperti dikutip dari laman resmi Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Jakarta, Rabu.
Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu menjadi satu dari empat pasangan Indonesia yang turun dalam Final Super Series 2016. Tiga pasangan lain adalah ganda campuran Praveen Jordan Debby Susanto, ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Pasangan Owi/Butet punya catatan yang tidak menyenangkan pada Final Super Series 2015. Ganda campuran andalan Indonesia itu harus tersingkir pada fase grup.
"Setelah meraih medali emas Olimpiade, kami merasa lebih percaya diri dan bermain tanpa beban. Kami akan berusaha meskipun lawan bukan pemain-pemain yang mudah dikalahkan," kata Butet.
Pada Final Super Series 2016, Owi/Butet masuk dalam grup A bersama ganda campuran Korea Selatan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, wakil Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dan sesama pasangan Indonesia Praveen/Debby.
Pada laga pertama penyisihan grup A, Owi/Butet akan menghadapi juniornya Praveen/Debby. Pasangan peraih medali emas Olimpiade 2016 itu punya catatan kemenangan pada turnamen super series di Hong Kong atas pasangan peraih gelar All England 2016 itu.
Pada Hong Kong Terbuka 2016, Owi/Butet mengalahkan Praveen/Debby dalam dua game langsung 21-19, 21-14. Owi/Butet juga mendominasi catatan pertemuannya atas Praveen/Debby 4-0.