Kontrak Pengoperasian PLTU Tenayan Sudah Berjalan 12 Hari

id kontrak pengoperasian, pltu tenayan, sudah berjalan, 12 hari

Kontrak Pengoperasian PLTU Tenayan Sudah Berjalan 12 Hari

Pekanbaru (Antarariau.com) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) setempat menginformasikan bahwa unit satu mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya telah beroperasi dengan daya maksimal.

"Ini 27 (November), sedangkan hari ini 9 (Desember). Berarti sudah 12 hari lebih, terhitung sore ini," kata Manajer PLTU 2x110 MW Tenayan Raya, Sugiharto di Pekanbaru, Jumat.

Dia berkata, pihaknya mengambil dalam hitungan hari mengoperasikan unit satu berkapasitas 1x110 Mega Watt mesin pembangkit secara terus menerus selama 30 hari.

Pengoperasian selama 30 hari nonstop tersebut sesuai dengan kontrak dengan pihak terkait, setelah terus molornya dari perkiraan beroperasinya PLTU itu terakhir September tahun ini.

Secara aturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, sudah didapatkan yakni sertifikat layak operasi.

"Kalau peraturan menteri ESDM, cuma 72 jam atau tiga hari. Itu, sudah terlewati. Tapi kontrak kami masih ada, yakni persyaratan yang harus dilalui dalam 30 hari," beber Sugiharto.

Dwi Suryo Abdullah, Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menyebut, PLTU Tenayan Raya bakal beroperasi penuh pada Maret tahun 2017.

"Untuk pembangkit satu, sudah dapatkan sertifikat layak beroperasi. Dan pembangkit unit dua, masih dalam tahapan uji coba hingga dapatkan sertifikat yang sama," katanya.

PLTU Tenayan Raya berbahan bakar batubara memiliki dua unit mesin dengan masing-masing berkapasitas 1x110 MW sehingga total daya listrik yang dihasilkan sebesar maksimal 220 MW.

Mesin pembangkit listrik dengan lokasi di Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru tersebut telah masuk ke sistem interkoneksi Sumatera teganggan 150 kilo Volt.

Energi listrik yang dihasilkan PLTU itu dialirkan ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel/Gas Teluk Lembu, Pekanbaru sekitar 92 MW, dan Gardu Induk di Pasir Putih, Kampar sebesar 18 MW.

"Kita targetkan uji coba dengan kedua pembangkit bisa beroperasi penuh, perkiraan kami di Februari atau Maret 2017," tuturnya.