Tembilahan, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir menyatakan bahwa daerah itu memiliki potensi tinggi dalam hal pengembangan lahan perkebunan.
"Hingga saat ini tercatat bahwa Inhil telah memanfaatkan lahan perkebunan seluas 600.691 hektar dari potensi lahan yang dapat dikembangkan seluas 722.806 hektar," kata Sekretaris Dinas Perkebunan kabupaten Indragiri Hilir Ramdani di Tembilahan, Rabu.
Ia mengatakan bahwa hampir 80 persen masyarakat Indragiri Hilir berprofesi sebagai petani kebun.
"Dan otomatis secara tidak langsung, pendapatan ekonomi masyarakatnya juga bergantung pada hasil perkebunan," paparnya.
Ia menjelaskan bahwa terdapat beberapa komoditas yang telah dikembangkan, dan diantaranya kelapa adalah tanaman perkebunan yang di andalkan.
"Kelapa menjadi tanaman primadona disini," ujarnya.
Namun, meski demikian, lanjutnya, Dinas perkebunan tidak mengabaikan potensi perkebunan lain yang juga sangat baik, seperti lkelapa sawit dan sagu.
"Tanaman sagu saat ini, menunjukkan trend yang baik, karena mengalami peningkatan luas tanam karena adanya penanaman kembali oleh masyarakat setempat," jelasnya.
Selain itu, katanya, tanaman sagu juga merupakan tanaman yang adapat dijadikan sebagai bahan makanan kedua setelah nasi.
"Di Indragiri Hilir, sagu banyak diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman," katanya. (ADV)ddd
"Hingga saat ini tercatat bahwa Inhil telah memanfaatkan lahan perkebunan seluas 600.691 hektar dari potensi lahan yang dapat dikembangkan seluas 722.806 hektar," kata Sekretaris Dinas Perkebunan kabupaten Indragiri Hilir Ramdani di Tembilahan, Rabu.
Ia mengatakan bahwa hampir 80 persen masyarakat Indragiri Hilir berprofesi sebagai petani kebun.
"Dan otomatis secara tidak langsung, pendapatan ekonomi masyarakatnya juga bergantung pada hasil perkebunan," paparnya.
Ia menjelaskan bahwa terdapat beberapa komoditas yang telah dikembangkan, dan diantaranya kelapa adalah tanaman perkebunan yang di andalkan.
"Kelapa menjadi tanaman primadona disini," ujarnya.
Namun, meski demikian, lanjutnya, Dinas perkebunan tidak mengabaikan potensi perkebunan lain yang juga sangat baik, seperti lkelapa sawit dan sagu.
"Tanaman sagu saat ini, menunjukkan trend yang baik, karena mengalami peningkatan luas tanam karena adanya penanaman kembali oleh masyarakat setempat," jelasnya.
Selain itu, katanya, tanaman sagu juga merupakan tanaman yang adapat dijadikan sebagai bahan makanan kedua setelah nasi.
"Di Indragiri Hilir, sagu banyak diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman," katanya. (ADV)ddd