Mobil Dishub pekanbaru Jadi Alternatif Angkut Sampah Terminal BPRS

id mobil dishub, pekanbaru jadi, alternatif angkut, sampah terminal bprs

Mobil Dishub pekanbaru Jadi Alternatif Angkut Sampah Terminal BPRS

Pekanbaru (Antarariau.com) - Petugas kebersihan terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS) gunakan mobil Dinas Perhubungan Pemko Pekanbaru sebagai alternatif angkut sampah.

Berdasarkan pengamatan di terminal BPRS, Selasa (25/10), terlihat petugas membersihkan sampah yang berada di setiap area bongkar muat barang. Joko (30) Seorang petugas kebersihan terminal BPRS mengungkapkan hal ini telah berlangsung sejak jumat (14/10).

"kami menggunakan mobil Dishub ini agar mempercepat kerja, soalnya cukup banyak sampah yang akan kami angkut. Jika di biarkan lama-lama sampah itu bisa saja menganggu kenyaman penumpang di terminal. kebetulan mobil tidak sedang digunakan dan kami mendapat izin dari pimpinan." jelas Joko

Marjohan, staf Administrasi Dishub Pekanbaru sekaligus kepala pembimbing kebersihan terminal menegaskan bahwa pihaknya selalu mendukung setiap kegiatan pemerintah. Walaupun kini terminal dijadikan tempat bongkar muat barang kondisi terminal yang nyaman dan bersih tetap di utamakan.

Aktifitas bongkar muat barang yang dilakukan transpoter berakhir pukul tujuh pagi, setelah itu petugas kebersihan segera membersihkan sampah-sampah yang ada diterminal.

Marjohan menambahkan, selaku staf Dishub Pekanbaru, pihaknya berkomitmen untuk terus mengutamakan kenyaman dan kebersihan terminal demi kepentingan bersama. Untuk penggunakan mobil Dishub menjadi mobil angkut sampah hanya sebagai alternatif saja, Supaya sampah itu segera di angkut ke TPS terminal, kemudian baru di angkut lagi oleh mobil dinas kebersihan.

Lebih jauh ia menjelaskan, biasanya petugas kebersihan menggunakan tong sampah dorong. Tetapi prosesnya tentu menjadi lama, kemudian bisa saja sampah itu berserakan.

"Tetapi yang kami sayangkan kerja keras extra kami selama 24 jam banyak mendapat pemberitaan miring. Ada beberapa media yang mengatakan petugas kami melakukan pungli. Itu sama sekali tidak benar, jika memang ada kedapatan segara laporkan kepetugas."tegas Marjohan

Oleh: Dewi Sartika mahasiswa magang UIN Suska