Penyelesaian Tapal Batas Riau-Sumut Sedang Dalam Pembahasan Kemendagri

id penyelesaian tapal, batas riau-sumut, sedang dalam, pembahasan kemendagri

Penyelesaian Tapal Batas Riau-Sumut Sedang Dalam Pembahasan Kemendagri

Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan konflik tapal batas antara kawasan yang dipimpinnya yakni Kabupaten Rokan Hilir dengan Labuhan Batu Selatan (Labusel) Provinsi Sumatera Utara sedang dalam penyelesaian di Kementerian Dalam Negeri.

"Persoalan tapal batas antara Rohil dengan Labusel sedang dibahas di Kemendagri. Biro Tata Pemerintahan kita sedang memperjuangkan, mudah-mudahan secepatnya dapat diselesaikan," kata pria yang akrab dengan sapaan Andi Rachman saat dikonfirmasi di Pekanbaru, Selasa.

Andi Rachman berujar, untuk penyelesaian polemik tapal batas antar provinsi merupakan kewenangan dari pemerintah pusat melalui Kemendagri. Namun begitu, Pemprov Riau terus mengupayakan agar persoalan menemui titik terang dengan menjalin komunikasi bersama Pemprov Sumut.

Besar harapan kedua provinsi tersebut, kata Andi, untuk mengentaskan polemik tapal batas yang rawan konflik itu karena bagaimanapun akan berdampak terhadap kondisi masyarakat di areal perbatasan.

"Kami meminta aparat penegak hukum untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat Rohil yang berada di perbatasan itu," kata Andi.

Dikatakannya, hingga kini masih ada satu titik yang belum belum menemukan kata sepakat meski telah dilakukan pertemuan peninjauan beberapa kali. "Memang ada satu titik yang belum selesai antara Rohil dan Labusel," kata orang nomor satu di provinsi Riau ini.

Beberapa waktu lalu, Kabag Tata Pemerintahan Setdakab Labusel, Sumut M Rabiul Amin mengatakan, terkait tapal batas provinsi selama ini Pemkab sangat pro-aktif untuk menuntaskan.

Bahkan kata dia, Pemkab Labusel bersama Pemkab Rohil telah turun langsung ke lapangan untuk meninjau seluruh tapal batas wilayah.

"Namun ada ketidak sepakat mengenai beberapa titik koordinat. Kini masalahnya sudah sampai ke Kementerian Dalam Negeri RI," katanya.

Oleh: Diana Syafni