Pekanbaru (Antarariau.com) - Keberadaan pesawat tempur F16C/D Fighting Falcon Block 52ID yang akan menggantikan F16A/B di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin (Lanud RSN) Pekanbaru akan semakin memperkuat pertahanan udara di Natuna.
"F16C/D akan beroperasi penuh di Roesmin Nurjadin dan menyangga (pertahanan udara) di Kepulauan Natuna. Ke depan pesawat itu bisa dioperasikan menuju ke Natuna secara langsung," kata Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu
Ia menjelaskan saat ini sudah tiba sembilan unit pesawat di Lanud Roesmin Nurjadin. Sementara, sebagian lainnya masih berada di Lanud Iswahyudi, Madiun.
Di Madiun, teknisi sedang memasang rem udara pada pesawat hibah yang telah ditingkatkan kemampuannya tersebut.
"Jika sudah selesai, maka akan terjadi transisi. F16C/D segera beroperasi penuh di Lanud Roesmin," jelasnya.
Menurut Danlanud, pemasangan rem udara tersebut bertujuan agar pesawat itu dapat beroperasi secara maksimal. Mengingat, landasan udara di Lanud Roesmin Nurjadin hanya berkisar 2.600 meter.
Lebih jauh, untuk mengoperasikan pesawat F16C/D secara maksimal guna memperkuat pertahanan udara Kepulauan Natuna, dibutuhkan panjang landasan 3.000 meter.
"Walaupun yang ada sekarang sudah mencukupi, kita butuhkan (panjang landasan) 3.000 meter agar lebih maksimal," ujarnya.
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I Marsekal Muda Yuyu Sutisna dalam kunjungannya ke Pekanbaru mengatakan pesawat tempur F16C/D Fighting Falcon Block 52ID akan segera memperkuat Lanud Roesmin Nurjadin.
Namun begitu, dia mengatakan untuk merealisasikan hal tersebut membutuhkan waktu karena masih banyak yang perlu diselesaikan. Diantaranya adalah kurangnya pilot yang dapat menerbangkan pesawat tempur tersebut serta menunggu perakitan di Madiun.
"Tapi diupayakan secepatnya," kata Marsmud Yuyu.