Sempat Diguyur Hujan, Titik Panas Riau Alami Penurunan

id sempat diguyur, hujan titik, panas riau, alami penurunan

Sempat Diguyur Hujan, Titik Panas Riau Alami Penurunan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, curah hujan dengan intensitas ringan telah mengurangi jumlah titik panas pada berbagai daerah di Provinsi Riau terutama wilayah pesisir menjadi 36 titik panas.

"Hujan kemarin terjadi hampir merata di Riau, meski dengan intensitas ringan seperti di Pekanbaru sendiri tercatat 23,7 milimeter (mm)," papar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Jumat.

Dia melanjutkan, kemudian Tembilahan di Kabupaten Indragiri Hilir curah hujan 17 mm, lalu Koto Kampar dan Bangkinang di Kabupaten Kampar masing-masing sembilan mm dan 5,2 mm.

Sedangkan Pangkalan Kerinci di Kabupaten Pelalawan tercatat lima mm, diikuti Selat Panjang di Kabupaten Kepulauan Meranti 3,8 mm, Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis 3,7 mm dan wilayah Dumai di Kota Dumai 2,5 mm,

Kondisi itu, ucap Slamet, telah mengurangi titik panas tiga hari terakhir atau mulai Rabu (17/8) terpantau 278 titik panas di Riau dari total di Sumatera 365 titik, lalu Kamis (18/8) terdeteksi 43 di Riau dari total 82 titik dan hari ini terpantau 36 di Riau dari total 72 titik di Sumatera.

"Selain provinsi ini, titik panas juga tersebar di Bangka Belitung 24 titik, diikuti Sumatera Selatan enam titik, Jambi dan Kepulauan Riau sama-sama menyumbang satu titik," katanya.

Ia merinci, ke-36 titik panas di Riau tersebar pada enam kabupaten yakni Meranti 15 titik, Rokan Hilir dan Siak masing-masing tujuh titik, Pelalawan empat titik, Begkalis dua titik dan Rokan Hulu satu titik.

Terdapat empat daerah dari total titik panas di provinsi ini dengan jumlah 31 titik api karena memiliki tingkat kepercayaan antara 70 hingga 100 persen atau pertanda potensi karlahut.

"Yakni Meranti 14 titik, lalu Siak tujuh titik, Rokan Hilir enam titik dan Pelalawan empat titik," jelas Slamet.

Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau dilaporkan, terus melanjutkan operasi pengeboman air gunakan helikopter jenis MI-8 di ke wilayah Rokan Hilir.

"Target operasi pengeboman air hari ini di Kecamatan Tanah Putih, Rohil," kata Komandan Satgas Udara Karhutla Riau, Marsekal Pertama TNI Henri Alfiandi.

Beberapa hari terakhir terhitung sejak Ahad (14/8), kebakaran lahan di Rokan Hilir terus meluas hingga menyebar ke sejumlah kecamatan. Puluhan titik api terpantau satelit Terra dan Aqua sejak awal pekan lalu.

Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi dilaporkan mengerahkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) sebanyak 100 orang personel untuk membantu memadamkan api akibat kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

"Pasukan malam ini datang lagi satu SSK langsung dan sektornya Danyon Arhanudse 13. Mereka bermalam di lokasi yang ditugaskan untuk padamkan api dan menghilangkan asap agar tidak menjadi luas," kata Nurendi.